Penjualan Kondom Meningkat, Bolehkan Berhubungan Seks setelah Vaksin?

Kamis, 06 Mei 2021 | 19:30 WIB
Penjualan Kondom Meningkat, Bolehkan Berhubungan Seks setelah Vaksin?
Ilustrasi kondom (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan kondom pria di Amerika Serikat meningkat 23,4 persen selama empat minggu terakhir setelah banyak masyarakat di negara tersebut divaksinasi Covid-19 dan pembatasan dilonggarkan.

Tetapi apakah aman berhubungan intim ketika sudah divaksinasi?

Sebenarnya ada banyak perdebatan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah menerima vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan pedoman resmi tentang hal tersebut, para ahli medis menyarankan kepada pria dan wanita untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi pengaman walau sudah menerima vaksin dosis kedua.

Baca Juga: Studi: Perilaku Pria Usai Berhubungan Seks Dapat Pengaruhi Kepuasan Wanita

"SARS-CoV-2 adalah virus baru dan vaksin yang dikembangkan, tujuannya untuk menetralkannya. Namun, terlalu dini untuk menyebut bahwa efek samping jangka panjang dari vaksin dan apakah efek sampingnya memengaruhi pasangan saat berhubungan seks," kata Deepak Verma, dokter penyakit dalam, Rumah Sakit Columbia Asia, Ghaziabad.

Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)

"Pantang berhubungan seks mungkin tidak selalu memungkinkan bagi orang yang sudah divaksinasi," lanjutnya, dilansir The Indian Express.

Para dokter tetap menekankan pentingnya pencegahan dalam situasi seperti ini, yakni dengan menggunakan pengaman.

"Pria dan wanita disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, minimal dua hingga tiga minggu setelah menerima dosis kedua. Ini karena saat berhubungan seks cairan tubuh bersentuhan," imbuhnya.

Menurutnya, kita semua belum tahu bagaimana vaksin berdampak pada tubuh.

Baca Juga: Terlalu Sering Berhubungan Seks Bikin Vagina Kendur, Mitos atau Fakta?

"Menggunakan kondom akan menjadi pencegahan terbaik dan paling hemat biaya," tambahnya lagi.

Verma juga menyarankan, wanita yang memenuhi syarat mendapat vaksin harus berkonsultasi dengan ginekolog sebelum vaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI