Suara.com - Beauty vlogger sekaligus selebgram Tasya farasya mengumumkan bahwa dirinya baru saja mengalami keguguran.
Melalui unggahan Instagram pada Kamis (6/5/2021) pagi, Tasya membagikan foto USG calon anak keduanya dengan menambahkan caption perpisahan.
"Innalillahi wainna ilaihi raajiun, till we meet again," tulisnya,
Namun, dalam unggahannya Tasya tidak menyertakan penjelasan apa penyebab keguguran yang dialaminya.
Baca Juga: Dua Wanita Hamil di Hong Kong Keguguran setelah Vaksinasi Covid-19 Pfizer
Secara umum, keguguran merupakan berhentinya kehamilan dengan sendirinya di usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
Penyebabnya sangat beragam pada setiap orang, baik dari faktor sang ibu maupun janinnya yang tidak berkembang secara normal.
Tetapi biasanya, menurut Alodokter, keguguran terjadi karena perkembangan janin yang tidak normal akibat kelainan genetikatau masalah di plasenta.
Keguguran juga dapat disebabkan oleh:
- Penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit ginjal yang diidap sang ibu.
- Penyakit autoimun, contohnya lupus dan sindrom antifosfolipid.
- Penyakit infeksi, seperti toxoplasma, rubella, sifilis, malaria, malaria, HIV, dan gonore.
- Gangguan hormon, misalnya serviks yang lemah dan miom.
- Obat-obatan yang dikonsumsi, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, methotrexate, dan retinoid.
- Kelainan rahim, seperti kanker rahim.
Sedangkan ada beberapa faktor yang membuat ibu hamil lebih berisiko alami keguguran, seperti:
Baca Juga: Kelebihan atau Kekurangan Berat Badan Tingkatkan Risiko Keguguran Berulang
- Hamil di atas usia 35 tahun.
- Pernah mengalami keguguran sebelumnya.
- Merokok.
- Mengonsumsi minuman beralkohol.
- Penyalahgunaan NAPZA.
Keguguran merupakan pengalaman yang realtif umum terjadi pada ibu hamil, tetapi bukan berarti membuatnya menjadi mudah untuk dilalui setelahnya.
Seorang ibu dapat mengambil langkah penyembuhan emosional dan dengan memahami apa yang dapat menyebabkan keguguran.