Update Covid-19 Global: Varian Baru Virus Corona India Menyebar Makin Luas

Kamis, 06 Mei 2021 | 10:46 WIB
Update Covid-19 Global: Varian Baru Virus Corona India Menyebar Makin Luas
Ilutrasi varian baru virus corona [Getty Images/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir dua tahun berlangsung, belum ada satu pun negara di dunia yang menyatakan terbebas dari pandemi  infeksi Covid-19.

Sejak pertama kali mewabah di Wuhan, China akhir Desember 2019 lalu, infeksi Covid-19 telah menyebar hingga ke lebih dari 220 negara.

Data terbaru per Kamis (6/5) pukul 08.00 WIB, ada 155,81 juta kasus Covid-19 yang tercatat. Dari angka tersebut, jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat lebih dri 3,25 juta jiwa.

Sementara itu, beberapa negara mengalami peningkatan kasus infeksi akibat temuan varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19.

Baca Juga: Kanada Izinkan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 12 Tahun ke Atas

Varian virus corona B1617 yang ditemukan di India, menjadi salah satu varian baru yang dikhawatirkan dunia. Para ahli berpendapat bahwa tsunami Covid-19 yang terjadi di India saat ini disebabkan karena varian virus baru tersebut.

Varian virus corona B1617 itu juga telah menyebar ke berbagai negara hingga sampai ke wilayah Asia Tenggara. Setelah Malaysia dan Indonesia mengumumkan temuan kasus baru akibat varian B1617, kini Singapura umumkan hal serupa.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menemukan bahwa hampir setengah dari 60 kasus Covid-19 lokal yang terdeteksi minggu lalu, telah terinfeksi dengan varian B1617.

Pada Selasa (4/5), Direktur Layanan Medis Depkes Kenneth Mak mengatakan bahwa tujuh kasus di tiga klaster lokal memiliki salah satu varian India B1617. Termasuk klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng yang memiliki 40 kasus hingga Selasa (4/5).

Menteri Pendidikan Lawrence Wong, yang turut memimpin gugus tugas Covid-19, mengatakan bahwa meskipun ada kasus dari varian virus lainnya tetapi tidak sampai berkembang menjadi kelompok. Berbeda dengan vatian virus India ini.

Baca Juga: Sumsel Urutan Ketiga Kematian COVID 19, Doni Monardo: Jangan Biarkan Mudik

"Karena varian baru, (kasus) lebih menular dan kelompok yang lebih besar (terinfeksi) terbentuk. Inilah yang kami ketahui sejauh ini tentang varian baru," kata Wong dikutip dari Channel News Asia.

Assoc Profesor Mak mengatakan bahwa kehadiran varian virus India itu menegaskan strategi Singapura untuk melakukan vaksinasi semua petugas kesehatan dan memprioritaskan vaksinasi untuk orang Singapura yang lebih tua.

"Seandainya kami tidak melakukannya, klaster Tan Tock Seng akan jauh lebih besar saat ini. Dan kemungkinan klaster itu lepas kendali jauh lebih besar," ucapnya.

Sementara itu, tsunami Covid-19 di India juga belum mereda. Negara dengan jumlah penduduk 1,3 miliar itu telah menjadi sentra Covid-19 sejak April lalu.

India melaporkan 412.618 kasus baru dalam 24 jam terakhir, membuat jumlah kasusnya kini menjadi 21 juta. Data pada situs worldometers.info menunjukan bahwa kasus Covid-19 di India bertambah satu juta dalam waktu kurang dari sepekan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI