Suara.com - Hanya bernapas di sebelah orang yang merokok bisa meningkatkan risiko Anda terkena gagal jantung. Hal ini dinyatakan oleh studi yang memeringatkan bahwa perokok pasif bisa memiliki risiko gagal jantung.
Melansir dari Medicinenet, para peneliti menganalisis data survei nasional dari lebih dari 11.000 bukan perokok (usia rata-rata 48 tahun) yang diikuti dari 1988 hingga 1994. Hampir 1 dari 5 memiliki bukti uji laboratorium tentang paparan asap rokok orang lain.
Bukan perokok dengan eksposur asap rokok 35 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gagal jantung dibandingkan mereka yang tidak terpapar.
Hubungan ini tetap ada bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor risiko lain seperti riwayat kondisi jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Baca Juga: Pinjam Kantor Polresta Malang, KPK Periksa 4 Pengusaha Rokok
Hubungan antara perokok pasif dan gagal jantung lebih kuat pada pria dan orang dengan serangan jantung atau stroke sebelumnya.
"Untuk alasan apa pun, pada pria dampak asap rokok tampaknya lebih mungkin menempatkan mereka pada risiko gagal jantung," kata penulis utama Dr. Travis Skipina, seorang residen penyakit dalam di Wake Forest School of Medicine di Winston-Salem.
"Laki-laki, secara umum, cenderung terkena penyakit [jantung] pada usia yang lebih muda dan secara keseluruhan," imbuhnya.
Penemuan ini akan dipresentasikan pada 16 Mei pada pertemuan virtual American College of Cardiology (ACC) dan dipublikasikan secara bersamaan secara online di jurnal Nicotine & Tobacco Research.
Baca Juga: Alasan Ibu Cecoki Bayi dengan Rokok Elektrik Bikin Emosi