Keuntungan dan Kerugian Menumbuhkan Jenggot Menurut Sains, Pria Perlu Tahu

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 05 Mei 2021 | 13:48 WIB
Keuntungan dan Kerugian Menumbuhkan Jenggot Menurut Sains, Pria Perlu Tahu
Ilustrasi jenggot. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi banyak pria, menumbuhkan jenggot menjadi salah satu cara untuk nampak lebih macho. Namun, tentu tidak semua orang yakin bahwa menumbuhkan jenggot adalah hal yang baik.

Sebelum memutuskan untuk menumbuhkan jenggot dan memeliharanya, baiknya ketahui apa yang telah ditemukan para ilmuwan tentang keuntungan dan kerugian. Berikut dirangkum dari Fatherly.

1. Jenggot sangat mungkin menimbun kotoran

Penelitian yang lebih baru menemukan bahwa jenggot memiliki lebih banyak bakteri daripada bulu anjing. Jadi pria yang menumbuhkan jenggot mungkin memerlukan waktu ekstra di kamar mandi.

2. Jenggot dapat melindungi pria dari kanker kulit

Jenggot dapat melindungi pria dari paparan sekitar 90 persen sinar ultraviolet yang berbahaya, menurut penelitian dari University of Queensland di Australia. Akibatnya, pria berjanggut mungkin tidak terlalu rentan terhadap kanker kulit, setidaknya pada bagian wajah dan leher mereka yang sangat spesifik.

"Meskipun jenggot tidak akan pernah aman dari sinar matahari seperti tabir surya, jenggot merupakan faktor yang menghalangi sinar UV," penulis studi Alfio Parisi, dekan untuk sekolah Kesehatan, Teknik dan Sains, mengatakan kepada The Independent.

Ilustrasi lelaki berjenggot (Shutterstock).
Ilustrasi lelaki berjenggot (Shutterstock).

3. Pria berjenggot lebih menarik

Tentunya ini soal preferensi. Wanita mungkin menganggap pria berjenggot lebih menarik, menurut penelitian. Tetapi ini tergantung pada apakah ayah wanita tersebut memiliki jenggot.

Baca Juga: Viral Syifa, Gadis Indoesia Punya Jenggot dan Kumis: Kamu Cantik Poooolll

Para ilmuwan menduga ini mungkin ada hubungannya dengan jejak seksual atau teori bahwa preferensi pasangan di masa depan terbentuk pada usia muda dan mengikuti model orang tua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI