Alami Spina Bifida, Janin Ini Dioperasi ketika Masih Berada di Kandungan

Selasa, 04 Mei 2021 | 16:52 WIB
Alami Spina Bifida, Janin Ini Dioperasi ketika Masih Berada di Kandungan
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi telah menjalani operasi spina bifida di Great Ormond Street Hospital (GOSH) for Children di London, Inggris, ketika ia masih berada di rahim. Sejak lahir enam minggu lalu, anak itu sehat dan berkembang dengan baik,

Spina bifida merupakan cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf, struktur berongga yang mulai terbentuk sekitar minggu ketiga kehamilan, tidak berkembang dengan baik dan pada dasarnya berakhir dengan lubang di dalamnya.

Pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf ringan hingga parah, mengakibatkan cacat fisik dan intelektual.

Seorang ibu asal Inggris, Helena, mengetahui bahwa janinnya yang sedang berkembang menderita spina bifida selama minggu ke-20 kehamilannya.

"Itu adalah luka yang sangat besar di punggungnya dan separuh tulang belakang terlihat," kata Helena, dilansir Live Science.

Helena sedang menggendong Mila (Gosh.nhs.uk)
Helena sedang menggendong Mila (Gosh.nhs.uk)

Dokter mengatakan, besar kemungkinan buah hatinya akan lumpuh, dan membutuhkan alat untuk mengalirkan cairan dari otaknya nanti ketika sudah lahir.

Untungnya, pada 2011 ada sebuah uji klinis penting yang menunjukkan mengoperasi bayi di dalam rahim dapat mencegah efek berbahaya spina bifida dibandingkan dengan bayi yang menjalani operasi setelah lahir.

Operasi janin terbuka memang membawa beberapa risiko, karena agak meningkatkan risiko kelahiran prematur dan mengharuskan ibu melahirkan melalui operasi caesar, atau berisiko pecahnya rahim.

"Prosedur ini rumit, rentan terhadap waktu dan bukan tanpa risiko, tetapi dampaknya signifikan dan mengubah hidup pada bayi dan keluarga mereka," ujar ahli bedah saraf di GOSH, Dominic Thompson.

Baca Juga: Perbaiki Demokrasi Cacat, Golkar-PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas

Operasi Helen melibatkan 25 dokter dari GOSH, Rumah Sakit Universitas College London, dan Rumah Sakit Universitas Leuven di Belgia, tempat operasi dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI