Suara.com - Vaksin Covid-19 dipercaya dapat memberikan perlindungan pada bayi dalam kandungan.
Menurut penelitian yang diterbitkan Obstetrics & Gynecology, vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNtech dan Moderna dipercaya tak hanya memberikan perlindungan pada perempuan hamil tetapi juga bayi yang dikandungnya.
Melansir dari Medical Express, para peneliti menganalisis 122 ibu hamil yang telah menerima vaksin, juga menganalisis darah tali pusar pada bayi saat baru lahir.
Dikatakan, sebanyak 99 persen antibodi tersedia pada darah tali pusar bayi, ketika ibu menerima dosis kedua vaksin.
Baca Juga: Guru di Sukabumi yang Lumpuh Usai Divaksin Diduga Terkena Sindrom Langka
"Menerima dua dosis vaksin sebelum melahirkan akan meningkatkan antibodi pada bayi," ungkap direktur asosiasi persalinan Weill Cornel Medicine New York City, dr. Malavika Prabhu.
Ia menambahkan, temuan penelitian ini menjadi kabar bahagia bagi para ibu yang sedang mengandung untuk melindungi bayi mereka dari virus penyebab COVID-19.
Selain itu, studi ini juga menemukan adanya produksi antibodi pada ibu hamil setelah lima hari menerima dosis vaksin pertama.
Sementara antibodi yang ditransfer pada bayi melalui plasenta, dimulai setelah 16 hari menerima dosis pertama.
Jika semakin tinggi level antibodi pada ibu hamil, maka semakin tinggi level antibodi bagi bayi. Selain itu, semakin lama vaksinasi, maka semakin besar ibu dan bayi memiliki antibodi yang dapat dideteksi.
Baca Juga: CDC Temukan Pingsan Jadi Efek Samping Umum Vaksin Johnson Johnson
“Studi ini menyarankan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh menunda vaksinasi, apalagi untuk dosis kedua,” ungkap asisten profesor patologi dan kedokteran laboratorium, Dr. Yawei Jenny Yang.
Meski tingkat antibodi belum diketahui seberapa lama bertahan bagi ibu hamil yang sedang mengandung, namun pakar meyakini perlu adanya perlindungan alternatif seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
"Untuk saat ini, cara yang paling aman untuk melindungi dari COVID-19 adalah menjaga kebersihan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," pungkas dr. Malavika Prabhu.