Mantan Pasien Covid-19 Harus Periksakan Kondisi Jantung, Ini Alasannya!

Selasa, 04 Mei 2021 | 13:07 WIB
Mantan Pasien Covid-19 Harus Periksakan Kondisi Jantung, Ini Alasannya!
Ilustrasi jantung (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada beberapa risiko efek samping dari virus corona Covid-19 yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka Panjang. Para ahli kesehatan pun memperingatkan risiko itu pada pasien virus corona Covid-19 yang baru pulih.

Faktanya, sebuah penelitian oleh jurnal Oxford mengungkapkan hampir 50 persen orang yang dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19 parah telah mengalami masalah jantung berbulan-bulan setelah pulih.

Karena itu, Dr Ravi Kumar, konsultan senior dan pimpinan klinis, Gagal Jantung dan Transplantasi, MGM Healthcare, mengatakan pasien virus corona Covid-19 perlu memeriksakan kondisi jantungnya setelah pulih.

"Infeksi virus corona Covid-19 ini bisa memicu peradangan pada tubuh yang menyebabkan melemahnya otot jantung, kelainan irama jantung dan pembentukan gumpalan di pembuluh darah," kata Dr Ravi dikutip dari Indian Express.

Baca Juga: FDA Siap Izinkan Vaksin Pfizer Diberikan Pada Remaja, Ini Alasannya

Selain itu, virus juga bisa langsung menyerang sel reseptor yang dikenal sebagai reseptor ACE2 di dalam jaringan miokard dan menyebabkan kerusakan virus secara langsung.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Komplikasi ini berupa miokarditis, yakni radang otot jantung yang bisa menyebabkan peningkatan risiko gagal jantung dari waktu ke waktu. Bagi orang dengan riwayat penyakit jantung, kondisi ini bisa menyebabkan berkembangnya masalah atau munculnya penyakit jantung.

Dr Kumar menjelaskan bahwa gagal jantung bisa terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi tertentu, seperti penyempitan arteri jantung atau tekanan darah tinggi bisa membuat jantung lemah untuk memompa secara efisien.

Hal ini termasuk kondisi kronis, yang pemngobatan dan terapi khusus bisa membantu pasien hidup lebih lama. Sementara itu, gagal jantung bisa berakibat fatal tergantung pada tingkat keparahannya.

Dokter menyarankan pasien yang mengalami nyeri dada setelah pulih dari virus corona Covid-19 atau memiliki penyakit jantung ringan untuk menjalani tes jantung.

Baca Juga: Duh! Distribusi Vaksin Covid-19 di Bali Terkendala

"Tes jantung sangat penting setelah pulih dari Covid-19 untuk menunjukkan virus telah menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung. Tes jantung ini disarankan pada orang yang mengalami gejala virus corona Covid-19 ringan," jelas Dr Kumar.

Dr Kumar menyatakan beberapa pasien mengalami kelemahan otot jantung kronis, pembesaran jantung dan fraksi ejeksi jantung rendah atau juga disebut kardiomiopati dilatasi. Kardiomiopati ini bisa memburuk setelah seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung.

Pada tahap awal gagal jantung, pengobatan dapat membantu mengelola kondisi ini. Jika gagal jantung berlanjut, pengobatan seperti prosedur LVAD atau transplantasi jantung diperlukan.

"LVAD (alat bantu ventrikel kiri) membantu ventrikel kiri (ruang pompa utama jantung) memompa darah ke seluruh tubuh. Ini adalah pilihan yang layak dan aman untuk mengatasi kondisi ini," kata Dr Kumar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI