Mau Punya Anak Sehat? Jaga Gaya Hidup sebelum Kehamilan

Senin, 03 Mei 2021 | 16:35 WIB
Mau Punya Anak Sehat? Jaga Gaya Hidup sebelum Kehamilan
Ilustrasi hamil anak kembar. (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pola makan dan tingkat kebugaran fisik dapat memengaruhi kesuburan Anda. Hal ini yang juga bisa berpengaruh pada kesehatan keturunan Anda di masa depan.

Melansir dari Healthshots, penelitian yang diterbitkan pada Journal of Applied Physiology menemukan bahwa gaya hidup yang meliputi pola makan dan olahraga para orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan bayi mereka.

Hewan yang dipilih untuk penelitian adalah tikus, baik jantan maupun betina. Diketahui bahwa calon orang tua yang mengalami obesitas akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak dan juga tidak melakukan aktivitas fisik sebelum hamil cenderung melahirkan keturunan dengan kemungkinan sangat tinggi untuk mengalami masalah metabolisme.

Di sisi lain, orang tua hewan pengerat yang diberi makanan sehat dan dibuat untuk memanjakan diri dalam beberapa aktivitas fisik secara teratur memiliki keturunan dengan kemungkinan kecil untuk mengembangkan masalah metabolisme.

Baca Juga: Ini Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Sopir Ojol

Penelitian tersebut mungkin telah dilakukan pada tikus tetapi memberikan kesimpulan yang lebih besar bahwa ketika seorang ibu tetap bugar secara fisik dan berolahraga secara teratur selama kehamilannya, dia dapat menghilangkan efek kesehatan berbahaya dari makan tidak sehat, baik yang dikonsumsi oleh ibu maupun ayah.

Ilustrasi ibu hamil jogging. (Elements Envato)
Ilustrasi ibu hamil jogging. (Elements Envato)

Para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas Virginia dan lembaga lainnya juga menegaskan bahwa orangtua memengaruhi kesehatan anak mereka bahkan sebelum kelahirannya. Misalnya, ibu yang memiliki masalah kesehatan metabolik yang dipicu oleh gaya hidup, bahkan sebelum hamil cenderung melahirkan bayi dengan risiko masalah kesehatan serupa.

Kondisi ini terutama terjadi karena apa yang disebut perubahan epigenetik. Fungsi gen kita mungkin berubah karena kebiasaan makan dan tingkat aktivitas fisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI