Suara.com - Teh hijau dikenal sebagai minuman populer yang dikonsumsi di seluruh dunia, bahkan telah digunakan selama ribuan tahun karena khasiat dan manfaatnya.
Dilansir dari Insider, lima manfaat teh hijau ini jangan sampai Anda lupakan selama puasa. Apa saja?
Meningkatkan fungsi otak
Salah satu manfaat dari teh hijau ini dapat meningkatkan fugsi otak. Selain itu juga memblokir kimiawi otak yang disebut adesonin, yang mengontrol rasa kantuk.
Baca Juga: 4 Jenis Herbal Ini Ampuh untuk Cegah Kanker, Salah Satunya Teh Hijau
Diyakini, terlalu banyak adesonin di otak juga dikaitkan dengan kondisi penyakit seperti Alzheimer dana Parkinson.
Karena itu, penelitian mengungkap jika mengkonsumsi teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit tersebut.
Baik untuk kesehatan jantung
Teh hijau terbukti berperan penting dalam kesehatan jantung, juga mengurangi risiko akibat penyakit jantung.
Lewat studi yang dilakukan di tahun 2006, orang yang mengkonsumsi enam atau lebih teh hijau dalam sehari, dapat mengurangi penyakit diabetes tipe 2 sebesar 33 persen.
Baca Juga: Teh Hijau Versus Kopi, Mana Sumber Kafein yang Lebih Sehat untuk Tubuh?
“Teh hijau dapat mengatasi beberapa faktor risiko. Seperti jantung, lipid, tekanan darah, dan diabetes,” ungkap direktur eksekutif Osher Center for Integrative Medicine Northwestern University, Melinda Ring, MD.
Menurunkan kadar kolestrol
Teh hijau memiliki komponen katekin, yang memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh.
Lewat analisis studi di tahun 2011, dari 14 penelitian menunjukkan mengkonsumsi dua teh hijau per hari selama 10 tahun dapat menurunkan kolestrol LDL.
“Beberapa penelitian klinis menunjukkan, mengkonsumsi teh hijau dapat menurunkan kolestrol. Meski mekanismenya belum jelas, senyawa teh hijau memengaruhi sirkulasiasam empedu, yang membantu mengatur kolestrol,” ungkap Melinda Ring, MD.
Menyehatkan dan memperkuat tulang
Teh hijau dikenal dapat membantu menyehatkan sekaligus memperkuat tulang. Penelitian mengungkap, manfaat teh ini juga dapat membantu mengobati dan mencegah osteoporosis.
“Daun teh mengandung fluoride, yang dapat memperlambat osteoporosis, serta senyawa seperti flavonoid dan fitoestrogen bermanfaat untuk tulang,” ungkap Melinda Ring.
Studi yang dilakukan di tahun 2017, 171 wanita pasca menopause dengan tulang lemah, menunjukkan peningkatan kesehatan tulang yang signifikan, setelah mengkonsumsi senyawa dari teh hijau.
Mencegah penuaan kulit
Diyakini mengkonsumsi teh hijau dapat bermanfaat untuk kulit. Dengan kandungan mikronutrien yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG), dikenal dapat memperbaiki kulit.
Selain itu, antioksidan pada teh hijau ini juga mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari. Juga meningkatkan hidrasi kulit, penuaan, dan mencegah kerutan.
Hal ini dikatakan lewat studi yang dilakukan pada tahun 2005, yang mempelajari efek penggunaan suplemen oral dan menerapkan teh hijau secara topikal pada kulit menua selama 8 minggu.
Peneliti menemukan, kombinasi penggunaan teh hijau secara topikal dan oral dapat meningkatkan elistisitas kulit.