MHRA: Orang Muda Lebih Berisiko Kena Pembekuan Darah Akibat AstraZeneca

Senin, 03 Mei 2021 | 12:43 WIB
MHRA: Orang Muda Lebih Berisiko Kena Pembekuan Darah Akibat AstraZeneca
AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun langka, namun orang dewasa muda lebih berisiko terkena pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca. Hal ini dinyatakan oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA).

Melansir dari Independent, MHRA mengatakan ada 209 kasus kombinasi langka pembekuan darah dengan jumlah trombosit rendah setelah divaksinasi Oxford-AstraZeneca dengan 41 kematian di Inggris. Kondisi ini naik dari 168 kasus dan 32 kematian pada minggu sebelumnya.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang yang mengembangkan penggumpalan darah setelah vaksinasi telah menghasilkan antibodi yang mengaktifkan trombosit.

Jerman, Belanda, Portugal, Spanyol dan Filipina telah merekomendasikan vaksin AstraZeneca hanya diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Kanada dan Prancis telah membatasinya untuk mereka yang berusia di atas 55 tahun. Denmark dan Norwegia juga telah berhenti menggunakan vaksin sepenuhnya karena risiko gumpalan.

Baca Juga: Suami Kritis dan Masuk ICU, Ini 5 Potret Dukungan Joanna Alexandra ke Radit

Data baru juga menunjukkan 24 kasus pembekuan pada orang berusia 18 hingga 29 tahun, 28 pada mereka yang berusia tiga puluhan, 30 pada orang berusia empat puluhan, 59 pada orang berusia lima puluhan dan 57 pada mereka yang berusia 60 ke atas.

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

Jumlahnya tampaknya meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi itu karena lebih banyak orang tua yang divaksinasi. Kepala eksekutif MHRA June Raine mengatakan tidak ada obat atau vaksin tanpa risiko dan pembekuan darah sangat jarang terjadi.

“Manfaat vaksin terus lebih besar daripada risikonya bagi kebanyakan orang. Masih sangat penting untuk melakukan vaksinasi," kata Raine.

“Kami meminta siapa pun yang mencurigai mereka telah mengalami efek samping terkait dengan vaksin Covid-19 mereka untuk melaporkannya ke situs web Kartu Kuning Coronavirus,” imbuhnya. Data menunjukkan bahwa 120 kasus pembekuan tercatat pada perempuan dan 89 pria dan tingkat kematian kasus secara keseluruhan adalah 19 persen.

Baca Juga: Jadwal KRL Terbaru Setelah Tidak Berhenti di Stasiun Tanah Abang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI