Beda Vaksin Sinopharm dan Sinovac, serta Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 02 Mei 2021 | 20:53 WIB
Beda Vaksin Sinopharm dan Sinovac, serta Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia baru-baru ini telah kedatangan pasokan vaksin Covid-19 Sinopharm yang diproduksi oleh Tiongkok. Lantas, apa bedanya vaksin Sinopharm dan Sinovac.

Sementara itu, siriosis disebut berisiko hingga kematian. Untuk itu penting mengenali gejala awal penyakit tersebut. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini berita terpopuler lainnya.

1. Sama-Sama dari China, Berikut Perbedaan Vaksin Covid-19 Sinopharm & Sinovac

Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.

Sebanyak 482.400 dosis vaksin Sinopharm (BBIBP-CorV) telah tiba di Indonesia pada Jumat (30/4/2021) kemarin. Selain vaksin Covid-19 tersebut, China juga mengirimkan enam juta dosis milik Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Baca Juga: BPOM: Efikasi Vaksin Sinopharm 78 Persen, Efek Samping Ringan

"Telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd dan sejumlah 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Baca selengkapnya

2. Berisiko Kematian, Ini Gejala Sirosis Hati yang Mesti DIkenali

Ilustrasi sirosis hati. (Shutterstock)
Ilustrasi sirosis hati. (Shutterstock)

Banyak orang mungkin masih belum familiar dengan siriosis hati. Padahal jika tidak terdeteksi sejak dini, penyakit ini bisa berisiko kematian.

Untuk yang belum tahu, sirosis hati sendiri sederhananya merupakan kerusakan hati menahun karena fibrosis hati. Selain tidak memiliki gejala yang khas pada stadium awal, tetapi memiliki risiko kematian yang tinggi pada stadium lanjut yaitu pada stadium dekompensasi.

Baca Juga: Badan POM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Merek Sinopharm

Baca selengkapnya

3. Update Covid-19 Global: Tembus 400 Ribu Kasus Baru, India Diminta Lockdown

Ketersediaan ambulan di India. [Tauseef Mustafa/AFP]
Ketersediaan ambulan di India. [Tauseef Mustafa/AFP]

Pandemi Covid-19 makin tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir, terlebih dengan lonjakan kasus dibeberapa negara. India masih jadi negara dengan jumlah penularan terparah setiap harinya dengan laporan kasus harian kembali pecah rekor mencapai 400 ribu kemarin, Sabtu (1/4). 

Sementara laporan kasus baru Covid-19 di India pagi ini hanya turun sedikit, tercatat 392.562 kasus. Dalam seminggu, lebih dari 2,55 juta orang di India positif Covid-19. Per Minggu (2/4) pukul 07.30 WIB, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai 19,54 juta, data pada worldometer.

Baca selengkapnya

4. Covid-19 Termasuk Virus Musiman, Penyebarannya Menurun Saat Musim Panas

Ilustrasi musim panas. (PIxabay/Free-Photos)
Ilustrasi musim panas. (PIxabay/Free-Photos)

Sebuah studi baru menunjukkan suhu hangat dan iklim tropis dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19.

Studi ini menemukan, tempat-tempat dengan suhu hangat dan matahari bersinar dalam waktu lama memiliki tingkat kasus Covid-19 yang lebih rendah, dibandingkan negara yang jauh dari garis khatulistiwa dan negara yang mempunyai cuaca lebih dingin.

Baca selengkapnya

5. Zodiak Kesehatan, 2 Mei 2021: Capricorn Lagi Butuh Teman Curhat!

Ilustrasi curhat. [shutterstock]
Ilustrasi curhat. [shutterstock]

Tidak ada satupun orang di dunia yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok, sehingga biasanya mereka akan melakukan yang terbaik hari ini. Entah itu dengan cara memperbaiki pola hidup atau menyelesaikan tugas dengan baik, harapannya agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Nah, penasaran apa kata zodiak kesehata hari ini, Minggu (2/5/2021) dari kacamata kesehatan, apa saja yang harus diperbaiki? Berikut ramalannya, mengutip Astrology Answers.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI