Wajib Tahu! Manfaat Salat Subuh Bagi Kesehatan Tubuh Seorang Muslim
Bukan sekadar untuk menggugurkan kewajiban ibadah kepada Tuhan, salat subuh juga sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa itu?
Suara.com - Salat subuh termasuk salah satu ibadah wajib umat muslim. Bukan sekadar untuk mengugurkan kewajiban ibadah kepada Tuhan, salat subuh juga sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dilaksanakan sebelum matahari terbit, sehingga kebanyakan orang mungkin menjalankan salat subuh sesaat setelah bangun tidur.
Namun, setelah bangun tidur tubuh biasanya mengalami kekakuan akibat tidak adanya aktivitas fisik yang berarti. Dengan salat subuh lah bisa membantu meregangkan otot-otot yang tegang.
"Kita habis tidur itu kan artinya kita berhenti beraktivitas. Pada orang-orang tertentu khususnya usia lanjut, itu pada saat dia tidur sendi-sendinya cenderung rileks. Pada saat dimulai aktivitas pagi itu cenderung kaku. Sehingga salah satu cara untuk mengurangi kekakuan, stretching otot adalah gerakan salat ini," jelas Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp. OT., ditemui Suara.com di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kesiangan Salat Subuh, Apa yang Harus Dilakukan?
Selain itu, waktu salat subuh yang masih dini hari sehingga udara masih bersih dan minim polusi. Kondisi itu, kata dr. Adib, tentu baik untuk menghirup udara segat dan mencukupkan oksigen bagi tubuh.
"Oksigen yang masih bagus, udara masih bagus. Sehingga salat subuh itu tentunya sangat membantu kita untuk stretching pergerakan sendi, sekaligus juga oksigenasi dalam tubuh," ujarnya.
Bukan hanya salat yang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi berwudhu juga. Sebagai salah satu syarat sah salat, umat muslim wajib membasuh dengan air dari kepala hingga mata kaki sesuai urutan.
Dokter Adib mengatakan bahwa berwudhu lima kali sehari membantu tubuh untuk membasuh kotoran yang menempel.
"Kalau literatur ilmiah tentang wudhu saya rasa sudah banyak. Artinya, salah satu aspek kebersihan dengan membasuh muka, basuh hidung, itu adalah salah satu upaya untuk mengurangi, misalnya kita habis beraktivitas, kotoran-kotoran di muka kita. Kita bisa bersihkan dengan air wudhu itu," kata dokter Adib ditemui suara.com di Sekretariat IDI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tragedi Subuh Berdarah di Nizwa, Penembakan Massal Kacaukan Masjid di Oman
Meski begitu, wudhu hanya bersifat membersihkan, lanjut dr. Adib. Bukan berarti tubuh akan langsung steril dengan basuhan tersebut. Sehingga tetap disarankan untuk mandi secara rutin, terutama setiap kali usai beraktivitas di luar rumah.