Suara.com - Banyak orang merasa kebal setelah divaksinasi Covid-19. Padahal setelah divaksinasi, seseorang tetap bisa terinfeksi Covid-19, sekalipun ia sudah divaksin lengkap atau mendapat suntikan dua dosis vaksin.
Dalam keterangannya kepada Suara.com, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengungkap data yang sempat dirilis Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terkait infeksi Covid-19 setelah divaksinasi.
"Data menunjukkan bahwa sekitar 0,7 persen hingga 0,8 persen orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis lengkap masih dapat terinfeksi Covid-19," ujar Dr. Agus beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Dr. Agus menjelaskan risiko terinfeksi pasca vaksin Covid-19 bisa terjadi karena berbagai hal berikut:
![Aktor Nicholas Saputra melakukan vaksinasi Covid-19 di Galeri Nasional Indonesia yang turut disaksikan langsung Presiden Joko Widodo, Senin (19/4/2021). [Tangkapan Layar YouTube Setkab]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/20/42336-nicholas-saputra-vaksinasi-covid-19.jpg)
1. Terinfeksi sebelum vaksinasi
Terinfeksi covid 19 beberapa hari sebelum vaksin atau pasien tersebut sudah terinfeksi, namun virus masih dalam tahap masa inkubasi.
2. Proteksi vaksin yang beragam
Proteksi vaksin tidak 100 persen, bervariasi untuk setiap vaksin. Misalnya vaksin Pfizer punya proteksi mencapai 95 persen, vaksin Moderna mencapai 94,1 persen, AstraZeneca 70,4 persen dan Sinovac 65,3 persen.
3. Terinfeksi strain baru
Baca Juga: Syamsuar Sebut Kasus Covid-19 di Riau Melonjak, Ruang Isolasi Penuh
Vaksin tidak bisa membentuk kekebalan terhadap semua strain. Saat ini virus corona punya berbagai strain, sehingga strain yang berkembang tidak bisa ditangkal oleh vaksin tertentu.