Suntik Insulin Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19 pada Pasien Diabetes

Jum'at, 30 April 2021 | 14:45 WIB
Suntik Insulin Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19 pada Pasien Diabetes
Ilustrasi suntik insulin. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien diabetes yang mendapatkan dosis insulin mengalami risiko kematian lebih tinggi akibat Covid-19. Hal ini dinyatakan dalam studi yang terbit pada jurnal Diabetologia.

Melansir dari Medicinenet, penggunaan insulin sebagai pengobatan diabetes meningkatkan risiko kematian hingga 75 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan insulin.

Di sisi lain, orang yang mengobati diabetes mereka dengan metformin terapi lini pertama yang digunakan pada kebanyakan kasus diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk meninggal akibat Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak menggunakan metformin.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pria dengan diabetes 28 persen lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada perempuan dengan diabetes. Sementara orang yang berusia 65 tahun ke atas dengan diabetes tiga kali lebih mungkin meninggal daripada orang yang lebih muda dengan diabetes.

Baca Juga: Raup Rp1,8 M dari Alat Tes Covid Bekas, Begini Peran Manajer Kimia Farma Cs

Ilustrasi obat diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]
Ilustrasi obat diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]

Di antara orang dengan diabetes, setiap peningkatan usia 5 tahun dikaitkan dengan peningkatan 43 persen risiko kematian relatif dari Covid-19.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik yang diuji saat masuk ke rumah sakit adalah salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko kematian pada penderita diabetes dan Covid-19.

"Yang dapat diambil adalah bahwa penderita diabetes harus fokus pada apa yang selalu menjadi prioritas seperti gaya hidup sehat untuk mengendalikan peradangan dari glukosa (gula darah) yang meningkat secara kronis di mana akan mengurangi risiko penyakit kronis dan kerusakan organ," kata Dr. Minisha Sood, seorang ahli endokrinologi di Lenox Hill Hospital di New York City. Dia menambahkan bahwa metformin tampaknya memiliki peran pelindung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI