Suara.com - Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi perokok anak usia 10 hingga 18 tahun meningkat menjadi 9,1 persen. Angka ini naik dibanding target pemerintah yang harusnya turun.
Dokter mengungkap manfaat besar menurunkan berat badan. Dkatakan, turun bb hanya 10 persen saja bisa sangat membantu tubuh secara keseluruhan.
Berita mengenai angka perokok anak yang kunjung naik dan manfaat menurunkan berat badan masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Jumat, 30 April 2021 berikut ini.
1. Bukan Turun Perokok Anak Malah Meningkat, Pemerintah Gagal?
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan 256 Ribu Pekerja Transportasi Divaksin Covid-19
Pemerintah Indonesia punya ambisii menurunkan prevalensi perokok anak, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2014-2019 untuk menurunkan perokok anak dari 7,2 persen di 2013 menjadi 5,4 persen di 2019.
Namun mirisnya, bukannya menurun data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi perokok anak usia 10 hingga 18 tahun meningkat menjadi 9,1 persen.
2. Dokter: Turun Berat Badan 10 Persen, Kadar Lemak Perut Hilang 30 Persen
Dokter mengungkap manfaat besar menurunkan berat badan. Tak butuh diet drastis, turun hanya 10 persen saja bisa sangat membantu tubuh Anda.
Baca Juga: Peneliti Temukan Tanda Seseorang Pernah Terinfeksi Covid-19, Apa Itu?
Menjaga berat badan penting untuk kesehatan bukan sekadar untuk penampilan. Kegemukan bisa jadi pertanda bahwa massa lemak dalam tubuh telah berlebih. Area perut bisa jadi salah satu tempat penyimpanan lemak berlebih, sehingga membuat buncit.
3. Peneliti Temukan Tanda Seseorang Pernah Terinfeksi Covid-19, Apa Itu?
Sejak peluncuran vaksin Covid-19, para ahli kesehatan telah memperingatkan kemungkinan adanya efek samping setelah vaksinasi, seperti nyeri di tempat suntikan, demam, atau nyeri otot.
Tetapi sebuah studi baru menunjukkan beberapa penerima vaksin mungkin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening setelah menerima vaksin.
4. Waspada, Orang dengan 4 Kondisi Berikut Lebih Mungkin Kena Covid-19 Parah
Semua orang pada dasarnya memiliki risiko terinfeksi Covid-19. Namun orang-orang dengan kondisi tertentu bisa mengalami risiko yang lebih tinggi secara signifikan.
Melansir dari Medical Xpress, berikut beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih rentan untuk terinfeksi Covid-19, antara lain:
5. Bio Farma Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman Hingga Bulan Depan
Bio Farma memastikan stok vaksin Covid-19 aman hingga akhir bulan Mei 2021. Hal ini membuat program vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan tidak akan menemui hambatan.
Dalam keterangan resminya, Bio Farma menyatakan telah menyiapkan 16 hingga 18 juta dosis vaksin jadi pada Mei 2021 mendatang.