Bantu India Tangani COVID-19, Taiwan Kirimkan 150 Konsentrator Oksigen

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 29 April 2021 | 13:59 WIB
Bantu India Tangani COVID-19, Taiwan Kirimkan 150 Konsentrator Oksigen
Kremasi korban meninggal akibat covid-19 di India. [Gagan Nayar/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya kasus COVID-19 di India memaksa negara-negara lain mengambil langkah pencegahan ekstra.

Taiwan contohnya, berencana mengirimkan 150 konsentrator oksigen ke India, demi mencegah penambahan kasus COVID-19 menjadi lebih luas.

Kepala Departemen Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan bantuan lain juga rencananya akan dikirimkan Taiwan dalam waktu dekat.

Negara-negara di seluruh dunia telah bergegas membantu India meringankan krisis COVID-19 yang dialaminya.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Wanti-wanti Tunda Mudik, Jangan Ada yang Ngumpet-ngumpet!

Jumlah kematian akibat pandemi virus corona di India melonjak melewati 200.000 pada Rabu (28/4), yang diperburuk oleh kekurangan tempat tidur rumah sakit dan oksigen medis.

Wu mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah Taiwan sedang mengerjakan paket bantuan untuk India dan telah membeli 150 konsentrator oksigen yang seharusnya dapat dikirim akhir pekan ini.

"Kami sedang dalam proses membeli lebih banyak konsentrator oksigen dan membeli bahan baku dari luar negeri agar perusahaan kami di dalam negeri dapat memproduksi lebih banyak lagi," katanya.

Konsentrator oksigen mengurangi nitrogen dari suplai udara untuk menghasilkan suplai udara yang diperkaya oksigen bagi pasien.

Wu menambahkan bahwa Taiwan juga akan memberikan bantuan lain seperti yang diminta oleh India.

Baca Juga: Angka Kematian Meningkat Di India, Delhi Bangun Krematorium Darurat

India, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Namun, Taiwan dan India semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir berkat antipati bersama mereka terhadap Beijing.

Taiwan melihat India sebagai negara demokrasi dan teman yang berpikiran sama, dan keduanya juga menjalin hubungan budaya dan ekonomi yang erat.

Tahun lalu Taiwan menuduh pemerintah China mencoba menerapkan sensor di India karena kedutaan besar China di New Delhi menyarankan wartawan untuk mematuhi prinsip "kebijakan satu China" (one China policy) setelah surat kabar memuat iklan untuk hari nasional Taiwan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI