Suara.com - Pemerintah Inggris menindaklanjuti adanya temuan efek samping pada orang yang sudah mendapat suntikan vaksin Pfizer.
Dalam keterangannya, regulator obat MHRA di Inggris menyebut tidak menemukan adanya efek samping radang jantung yang diklaim,
"MHRA mengetahui adanya laporan miokarditis yang sedang dalam penyelidikan di Israel. Berdasarkan pengalaman dan pemantauan keamanan kami di Inggris Raya, saat ini tidak terdapat kekhawatiran keamanan baru yang muncul terkait miokarditis," kata juru bicara MHRA, dilansir ANTARA.
Pernyataan itu menguatkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang menyebutkan bahwa pihaknya tidak melihat adanya kaitan antara vaksin dan radang jantung.
Sebelumnya CDC tidak menemukan hubungan antara radang jantung dan vaksin COVID-19, menurut direktur Rochelle Walensky pada Selasa (27/4).
"Kami tidak melihat adanya sebuah tanda dan kami sebenarnya secara sengaja telah mencari tanda tersebut pada 200 juta dosis lebih yang telah kami berikan," kata Walensky saat konferensi pers.
Menurutnya, CDC sedang berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan AS (DOD) atas penyelidikan 14 kasus radang jantung atau miokarditis pada penerima vaksin melalui layanan kesehatan militer.
Sementara itu laporan lainnya menyebut, vaksin Pfizer juga tidak merugikan atau memberikan efek samping pada anak-anak.
"Sejauh ini kami telah mengimunisasi sekitar 600 anak," kata Dr. Boaz Lev, Kepala tim penasehat Kementerian Kesehatan untuk kabinet.
Baca Juga: Setelah Vaksin, Pfizer Mengembangkan Obat Covid-19 Oral
"Kami tidak melihat efek samping yang besar, bahkan yang kecilpun sangat jarang. Ini menggembirakan," imbuhnya.