Dr Jeremy Kamil, ahli virologi di Louisiana State University, mengatakan salah satu mutasi dari varian baru ini serupa dengan yang terlihat pada varian Afrika Selatan dan Brasil. Mutasi ini dapat membantu virus menghindari antibodi dalam sistem kekebalan yang dapat melawan virus corona berdasarkan pengalaman dari infeksi sebelumnya atau vaksin. Sehingga bisa menimbulkan infeksi berulang.
"Tapi saya masih ragu apakah varian India lebih menular daripada varian Inggris, sekarang kita tidak boleh panik," kata Dr Kamil.