Viral Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu, Ini Klarifikasi Kimia Farma

Rabu, 28 April 2021 | 15:10 WIB
Viral Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu, Ini Klarifikasi Kimia Farma
Ilustrasi rapid test antigen (Unsplash/medakit)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kimia Farma buka suara terkait penangkapan petugas laboratorium di Bandara Kualanamu Internasional, Sumatera Utara, terkait dugaan penggunaan ulang alat tes rapid test Covid-19.

Direktur Utama PT kimia Farma Diagnostika Adil Fadhilah Bulqini mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi bersama dengan aparat penegak hukum.

"Memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses penyelidikan oknum petugas layanan rapid test Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu yang diduga melakukan tindakan penggunaan kembali alat rapid test antigen tersebut," kata Adil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/4/2021).

Ia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas layanan terapi Kimia Farma Diagnostic tersebut sangat bertentangan dengan Standar Operating Prosedure (SOP) perusahaan dan termasuk pelanggaran sangat berat.

Baca Juga: Oknum Petugas Kesehatan Pakai Rapid Test Bekas, Begini Kata Kimia Farma

Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)
Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)

"Apabila terbukti bersalah maka para oknum petugas layanan terapi tes tersebut akan kami berikan tindakan tegas dan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Sumut menggerebek layanan tes Covid-19 di Bandara Kualanamu yang diduga menggunakan alat rapid test antigen bekas, lima orang diamankan. Lima orang tersebut masing-masing berinisial RN, AD, AT, EK, dan EL, kelimanya merupakan oknum karyawan PT Kimia Farma Tbk.

Penggerebekan ini dilakukan menyusul adanya keluhan para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil rapid antigen positif covid -19 selama sepekan terakhir. Buntut dari dugaan penggunaan alat rapid tes bekas, layanan rapid test Covid-19 di Bandara Kualanamu kekinian ditutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI