115 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Tiap Jam, Krematorium Jenazah Nonstop

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 28 April 2021 | 11:45 WIB
115 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Tiap Jam, Krematorium Jenazah Nonstop
Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asap dari lusinan bakaran kecil terlihat mengepul dari krematorium darurat di ibu kota India, New Delhi, masing-masing mewakili kematian baru dalam krisis Covid-19 di negara itu.

Dengan banyaknya krematorium yang kewalahan, fasilitas sementara harus disiapkan untuk membakar ratusan korban virus yang saat ini sekarat setiap hari di negara yang sedang berjuang itu.

"Orang-orang sekarat, sekarat dan sekarat,' kata Jitender Singh Shanty, yang mengoordinasikan kremasi sekitar 100 jenazah sehari di situs di timur kota.

Ia mengatakan, jika jumlah jenazah bertambah, maka pihaknya akan melakukan kremasi di jalan. Demikian seperti dilansrid ari Metro UK.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Konsep Bangunan untuk Halau Infeksi Covid-19 di Masa Depan

Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)
Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)

Dalam sebuah gambar terlihat asap mengepul dari puluhan tumpukan kayu yang menyala di dalam tempat parkir yang telah diubah menjadi krematorium sementara. Api yang terang benderang menyala sepanjang hari dan hingga malam - menerangi langit yang gelap.

Krematorium dipaksa untuk melewatkan upacara individu dan ritual lengkap yang diyakini umat Hindu untuk melepaskan jiwa dari siklus kelahiran kembali.

"Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster,' kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat di krematorium Bhadbhada Vishram Ghat di Bhopal. Kami hanya membakar mayat saat mereka tiba. Seolah-olah kita berada di tengah perang," kata dia,

Seperti diketahui, India mencatat lebih dari 320.000 kasus baru infeksi virus corona pada hari Selasa menjadikan total menjadi 17,6 juta, jumlah korban tertinggi dari negara mana pun selain Amerika Serikat.

Kementerian kesehatan India juga melaporkan 2.771 kematian lainnya dalam 24 jam, dengan sekitar 115 orang India meninggal karena penyakit itu setiap jam.

Baca Juga: Durhaka! Telantarkan Ibu di Jalan karena Covid-19, Vishal Diburu Polisi

Sementara itu, pengiriman pertama bantuan luar negeri telah mulai berdatangan di negara yang kesulitan itu, termasuk 100 ventilator dan 95 konsentrator oksigen yang dikirim oleh Inggris.

Juru bicara kementerian luar negeri Arindam Bagchi men-tweet foto pada hari Selasa dari pengiriman pertama bantuan medis yang diterima India. Negara lain termasuk AS, Jerman, Israel, Prancis, dan Pakistan juga telah menjanjikan bantuan medis ke India.

Negara-negara tersebut telah mengatakan bahwa mereka akan memasok oksigen, tes diagnostik, perawatan, ventilator dan alat pelindung untuk membantu India pada saat krisis yang oleh kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Senin disebut 'melampaui memilukan'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI