Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Wajib Pakai Masker Saat di Luar Ruang

Rabu, 28 April 2021 | 09:29 WIB
Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Wajib Pakai Masker Saat di Luar Ruang
Vaksinasi gelombang pertama di Amerika Serikat (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) nampaknya sudah mulai menemui titik terang.

Kekinian, otoritas setempat mengeluarkan aturan di mana orang yang sudah divaksinasi Covid-19 sudah bisa melakukan aktivitas di luar ruangan tanpa harus menggunakan masker.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (28/4/2021) fakta ini diumumkan langsung oleh Presiden AS, Joe Biden pada Selasa, 27 April 2021 sekaligus disampaikan untuk mendorong masyarakat AS mau disuntik vaksin.

Mereka yang sudah mendapatkan vaksin bisa bebas bepergian tanpa masker saat berada di ruang publik. Hal ini juga menyusul data yang menunjukkan jika sudah setengah lebih orang dewasa di AS sudah menerima satu suntikan dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Karyawan Semen Gresik Bersiap Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua

"Kami telah membuat kemajuan yang menakjubkan berkat kalian semua," ujar Biden.

Ia juga menambahkan kasus Covid-19 AS telah turun drastis, dan kematian yang terjadi pada warga lanjut usia turun hingga 80 persen karena program vaksinasi yang digencarkan.

"Jika Anda divaksinasi, Anda bisa melakukan banyak hal, lebih aman, baik di dalam atau di luar ruangan," katanya.

Meski begitu, Biden tetap mengingatkan masker harus tetap digunakan jika dalam perkumpulan atau kerumunan besar, seperti acara di stadion tempat berkumpulnya banyak orang.

Sementara itu dalam seminggu terakhir, kasus Covid-19 di AS turun drastis 16 persen. Lebih dari 140 juta penduduk AS disebut telah menerima satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna atau vaksin buatan Johnson & Johnson.

Baca Juga: Sentra Vaksinasi Covid-19 Traveloka Resmi Dibuka di Yogyakarta

Sedangkan sudah ada lebih dari 29 juta penduduk AS mendapatkan dosis vaksin lengkap, yaitu dua dosis seperti yang dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI