Jelang Olimpiade, Jepang Bangun Pusat Vaksinasi Massal di Kota Tokyo

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 27 April 2021 | 18:13 WIB
Jelang Olimpiade, Jepang Bangun Pusat Vaksinasi Massal di Kota Tokyo
Logo Olimpiade Tokyo 2020 (Tokyo2020)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas yang semakin dekat membuat pemerintah Jepang mempercepat proses vaksinasi massal bagi warganya.

Dilansir ANTARA, Jepang akan membuka pusat vaksinasi massal di pusat kota Tokyo bulan depan, meski belum memutuskan vaksin mana yang akan digunakan.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato kepada wartawan mengatakan hingga saat ini, pemerintah juga belum memutuskan berapa orang yang akan mendapat suntikan setiap hari.

"Kami akan mengumumkan rinciannya setelah kementerian pertahanan dan otoritas lokal membuat rencana," kata Kato.

Baca Juga: Sentra Vaksinasi Covid-19 Traveloka Resmi Dibuka di Yogyakarta

Salah satu tenaga kesehatan yang sedang menyiapkan vaksin di kawasan Benten Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu lalu. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Salah satu tenaga kesehatan yang sedang menyiapkan vaksin di kawasan Benten Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu lalu. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Pemerintah juga akan mendukung upaya inokulasi di Osaka, di barat Jepang, ia menambahkan.

Jepang memberlakukan keadaan darurat ketiga di pusat populasi utamanya pada Minggu (25/4), ketika negara itu berusaha memerangi gelombang keempat infeksi dengan hanya 87 hari tersisa sampai Olimpiade dijadwalkan dimulai.

Kementerian Pertahanan menyatakan telah diminta oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk mendirikan pusat tersebut pada 24 Mei dengan rencana untuk beroperasi selama tiga bulan. Fasilitas itu akan melayani penduduk di ibu kota dan prefektur sekitar Saitama, Chiba, serta Kanagawa.

Surat kabar Nikkei pada Minggu melaporkan pusat Tokyo akan memvaksin sekitar 10.000 orang setiap hari, sementara layanan berita Kyodo pada Senin (26/4) melaporkan pemerintah berencana untuk menggunakan vaksin COVID-19 Moderna Inc.

Jepang mulai memvaksin populasi lansia yang cukup besar bulan ini tetapi hanya sekitar 1,5 persen dari seluruh 126 juta populasi negara itu yang telah divaksin, menurut penghitungan Reuters.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Uni Eropa Yakin Sukses Vaksinasi 70 % Hingga Juli

Para pejabat sejauh ini bergantung pada dosis impor vaksin Pfizer Inc. yang terbatas.

Namun, Menteri Vaksin Taro Kono mengatakan dia mengharapkan program tersebut akan dimulai pada Mei ketika pengiriman vaksin Pfizer dipercepat.

Regulator domestik diharapkan untuk membuat keputusan bulan depan tentang vaksin Moderna, yang telah diatur pemerintah untuk membeli 50 juta dosis. Pemerintah juga telah mengatur untuk membeli 120 juta dosis vaksin AstraZeneca Plc, yang juga dalam proses persetujuan.

Jepang telah mencatat sekitar 564.000 kasus COVID-19, termasuk 9.969 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI