Suara.com - Belakangan banyak masyarakat yang dikabarkan terinfeksi Covid-19 setelah mendapatkan vaksin dosis pertama. Hal itu mengarah pada kekhawatiran bahwa vaksin tidak efektif.
Namun, yang harus diketahui, bahwa dosis vaksin Covid-19 pertama belum cukup untuk membentuk kekebalan tubuh. Sehingga langkah pencegahan tetap dibutuhkan untuk tetap terhindar dari virus corona.
Pertanyaan selanjutnya ialah apakah perlu mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua setelah terinfeksi?
Dilansir dari Times of India Anda tidak perlu mengkhawatirkan status vaksinasi Anda karena Anda dapat menggunakan dosis kedua segera setelah sembuh.
Baca Juga: Malaysia Ikut Larang Pelancong dari India, Tapi Izinkan Warganya Pulkam
Menurut para ahli medis, jumlah dosis vaksin yang ditentukan harus diambil dan tidak ada yang boleh melewatkannya tanpa nasihat ahli.
“Jika seseorang tertular infeksi setelah suntikan vaksin pertama, orang tersebut harus menunggu sampai sembuh dan mendapat dosis kedua setelahnya,” kata Kepala Departemen Mikrobiologi SGPGI Prof Ujjala Ghoshal.
“Infeksi akan meninggalkan seseorang dengan beberapa antibodi tetapi masih belum diketahui berapa lama kekebalan alami bertahan. Dosis penuh vaksin akan memberikan antibodi yang lebih baik terhadap penyakit dan tingkat keparahannya, ”katanya.
Prof Ghoshal mengatakan sangat penting untuk mengambil vaksin yang sama (Covaxin atau Covishield) untuk kedua dosis dan pencampuran keduanya tidak boleh dilakukan.
“Jarak antara kedua dosis adalah 8-12 minggu tetapi jika seseorang sembuh dari penyakit, atau melewatkan janji untuk dosis kedua, seseorang tidak perlu panik dan mengambil suntikan kedua secepatnya,” kata Prof Ghoshal.
Baca Juga: Karyawan Semen Gresik Bersiap Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua
“Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahkan jika seseorang pernah terkena Covid-19, dia harus divaksinasi jika sudah tersedia,” tambahnya.