Gejala Endometriosis, Tumbuh Jaringan Luar Rahim yang Sebabkan Nyeri Haid

Selasa, 27 April 2021 | 13:47 WIB
Gejala Endometriosis, Tumbuh Jaringan Luar Rahim yang Sebabkan Nyeri Haid
Ilustrasi: Gejala Endometriosis, Tumbuh Jaringan Luar Rahim yang Sebabkan Nyeri Haid (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi kebanyakan perempuan, nyeri menstruasi bak sudah menjadi langganan setiap bulan. Hal ini terjadi karena otot rahim berkontraksi saat mengeluarkan darah sisa sel telur yang tidak dibuahi.

Tapi hal yang perlu diwaspadai nyeri haid berlebihan dan tidak normal bisa juga disebabkan endometriosis, yaitu jaringan yang tumbuh di luar rahim yang bisa menyebabkan pendarahan, infeksi hingga nyeri panggul.

"Nyeri endometriosis dapat berupa rasa sakit, kram, perasaan terbakar, yang dapat dirasakan cukup ringan, atau bahkan sangat parah hingga menurunkan kualitas hidup," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021).

Dokter yang juga Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre itu mengingatkan perempuan untuk tidak menganggap remeh nyeri haid, terlebih setelah dokter mendiagnosis endometriosis lantaran bisa menyebabkan penanganan jadi lebih rumit.

Baca Juga: Hormon Memicu Nyeri Payudara saat Akan Menstruasi, Berapa Lama Ini Terjadi?

"Padahal kalau sudah dideteksi dan ditangani sejak awal, endometriosis yang masih kecil dan belum menyebar ke organ lain, tentunya dapat ditangani lebih mudah," ungkapnya.

Gejala endometriosis saat menstruasi

Selain rasa nyeri hebat ketika menstruasi, wanita dengan endometriosis kerap merasakan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Meskipun tidak umum, beberapa wanita mungkin mengalami nyeri pula saat buang air kecil, buang air besar, diare, mual, muntah, dan perut kembung.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi biasa menggunakan beberapa modalitas pemeriksaan untuk memastikan diagnosis endometriosis, seperti pemeriksaan panggul, pemeriksaan ultrasonografi (USG), MRI, dan laparoskopi

Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter akan dapat menentukan tahapan endometriosis. Identifikasi tahapan ini penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Berikut ini beberapa tahapan endometriosis dilihat dari tingkat keparahan kondisinya:

Baca Juga: Duh, Siswa Diminta Melepas Celana Dalam untuk Buktikan Sedang Haid

Tahap 1 endometriosis minimal
Muncul jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur. Peradangan juga dapat terjadi di sekitar rongga panggul. Adanya jaringan ini menyebabkan rasa sakit dan disfungsi organ

Tahap 2 endometriosis ringan
Ada jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur dan dinding panggul. Kemungkinan dapat menyebabkan iritasi selama ovulasi dan atau nyeri panggul.

Tahap 3 endometriosis menengah
Muncul beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di indung telur. Pada tahap ini disebut sebagai kista cokelat, karena setelah beberapa waktu, darah di dalam kista menjadi berwarna merah dan cokelat tua. Apabila kista pecah, dapat menyebabkan sakit perut dan peradangan ekstrem di sekitar panggul

Tahap 4 endometriosis berat
Pada tahap ini, jaringan endometrium, kista, dan perlekatan terjadi cukup parah. Endometriosis dapat tumbuh sangat besar pada tahapan ini, dan ditemukan di indung telur, dinding panggul, saluran indung telur, dan usus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI