Telah Menyebar ke Gunung Everest, Seorang Pendaki Positif Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 27 April 2021 | 12:45 WIB
Telah Menyebar ke Gunung Everest, Seorang Pendaki Positif Covid-19
Base Camp pendakian Gunung Everest (Wikimedia Commons/Gail Morrison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona telah menaklukkan gunung tertinggi di dunia. Seorang pendaki Norwegia menjadi orang pertama yang dinyatakan postiif Covid-19 di base camp Gunung Everest dan diterbangkan dengan helikopter ke Kathmandu, tempat dia dirawat di rumah sakit.

Dilansir dari NY Post, Erlend Ness mengatakan dalam sebuah pesan pada hari Jumat bahwa dia dites positif pada 15 April. Dia mengatakan tes lain pada hari Kamis adalah negatif dan dia tinggal dengan sebuah keluarga lokal di Nepal.

Seorang pemandu gunung, Austria Lukas Furtenbach, memperingatkan bahwa virus dapat menyebar di antara ratusan pendaki lain, pemandu dan penolong yang berkemah di pangkalan Everest jika semuanya tidak segera diperiksa dan tindakan pengamanan diambil.

Area pegunungan Everest di Himalaya. [Shutterstock]
Area pegunungan Everest di Himalaya. [Shutterstock]

Wabah apa pun dapat mengakhiri musim pendakian sebelum waktunya, tepat sebelum jendela cuaca baik di bulan Mei, katanya.

Baca Juga: Ingatkan Gelombang Baru, Menlu: Perang Lawan Covid-19 Masih Belum Selesai!

"Kami sekarang akan membutuhkan pengujian massal yang paling mendesak di base camp, dengan semua orang diuji dan setiap tim diisolasi, tidak ada kontak antar tim," kata Furtenbach. "Itu perlu dilakukan sekarang, kalau tidak sudah terlambat."

Furtenbach, memimpin tim yang terdiri dari 18 pendaki ke Gunung Everest dan puncak saudaranya Gunung Lhotse. Ia mengatakan mungkin ada lebih dari satu kasus di gunung itu karena orang Norwegia itu telah tinggal bersama beberapa orang lainnya selama berminggu-minggu.

Seorang pejabat pendaki gunung Nepal membantah ada kasus aktif di pegunungan saat ini.

Mira Acharya, direktur Departemen Pendakian Gunung, mengatakan dia tidak memiliki informasi resmi tentang kasus Covid-19 dan hanya laporan penyakit seperti pneumonia dan penyakit ketinggian.

Pendakian ditutup tahun lalu karena pandemi dan pendaki kembali ke Everest tahun ini untuk pertama kalinya sejak Mei 2019.

Baca Juga: Menlu Ingatkan Warga Waspadai Kemunculan Gelombang Baru Covid-19

Musim pendakian musim semi yang populer di Nepal, yang memiliki delapan puncak tertinggi di dunia, dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI