Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan 30 Persen, Ini Buktinya!

Selasa, 27 April 2021 | 12:05 WIB
Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan 30 Persen, Ini Buktinya!
Ilustrasi mandi air dingin (Unsplash/Hannah Xu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak semua orang terbiasa mandi air dingin, terutama orang yang tinggal di pegunungan. Padahal mandi air dingin memberikan banyak manfaat kesehatan.

Dr Michael Mosley mengatakan mandi air dingin bisa membantu mendorong sistem kekebalan kita sebanyak 30 persen. Ia pun mengutip uji coba terkontrol secara acak di Belanda untuk mendukung pandangannya.

Tujuan Penelitian ini adalah mencari tahu pengaruh kumulatif mandi air dingin secara rutin terhadap penyakit, kualitas hidup dan produktivitas kerja.

Antara Januari hingga Maret 2015, Sebanyak 3.018 peserta usia antara 18 dan 65 tahun tanpa penyakit penyerta kronis dan tidak rutin mandi air dingin.

Baca Juga: Krisis akibat Virus Corona, Banyak Krematorium di India Merasa Kewalahan

Mereka pun dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama diminta mandi air dingin selama 30 hari berturut-turut dan kelompok kedua mandi air dingin 60 hari berturut-turut. Kemudian, peneliti menilai kualitas hidup, produktivitas kerja, kecemasan, sensasi panas, dan reaksi merugikan setelahnya.

Ilustrasi Mandi. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi Mandi Air Dingin (Pixabay/PublicDomainPictures)

Hasilnya, para peneliti melihat adanya penurunan 29 persen jumlah orang izin karena sakit setelah mandi air dingin, dibandingkan kelompok yang mandi air panas.

Para peneliti pun menyimpulkan mandi air dingin secara rutin menghasilkan pengurangan statistik izin sakit pada orang dewasa tanpa penyakit penyerta yang parah.

Manfaat kesehatan mandi air dingin

Selain meningkatkan kesehatan fisik, mandi air dingin juga terbukti meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: Apa yang Kita Ketahui Tentang Varian Virus Corona dari India Sejauh Ini?

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Elsevier, telah membuktikan hubungan mandi air dingin dengan risiko depresi yang lebih rendah. Menurut penelitian, paparan air dingin bisa membantu mengaktifkan sistem saraf simpatis.

Karena, disfungsi pada sistem saraf simpatif itulah yang dianggap bisa memicu kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi dan stres kronis.

"Mandi air dingin juga diharapkan bisa mengirimkan sejumlah besar impuls listrik dari ujung saraf tepi ke otak, yang bisa menghasilkan efek santi-depresi karena tingginya kepadatan reseptor dingin di kulit," jelas peneliti dikutip dari Express.

Bukti lain juga mendukung temuan itu setelah menguji sejumlah orang secara statistik tidak siginifikan. Orang tanpa gejala yang cukup untuk bisa didiagnosis menderita depresi, menunjukkan bahwa hidroterapi dingin bisa meredakan gejala depresi lebih efektif.

Hidroterapi adalah terapi seluruh tubuh yang melibatkan gerakan dan olahraga di dalam air. Terapi itu juga memiliki efek analgesik yang signifikan dan nampaknya tidak memiliki efek samping nyata atau menyebabkan ketergantungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI