Suara.com - Setiap umat muslim minimal akan melakukan wudhu lima kali sehari untuk menjalan ibadah salat. Membasuh hidung jadi salah satu urutan dalam berwudhu.
Tapi apakah membasuh hidung lima kali sehari saat berwudhu cukup untuk membersihkan rongga hidung?
Dokter spesialis THT-KL dr. Hemastia Manuhara Harba'i, Sp. THT-KL., mengatakan bahwa hal itu tidak bisa dikatakan mencuci hidung yang disarankan aecara medis.
Karena ketika berwudhu, biasanya air hanya membasuh sampai permukaan depan hidung.
Baca Juga: Bedanya Cara Bersihkan Hidung Secara Manual vs Elektrik
"Kalau dihirup juga itu hanya di area depan saja, enggak bisa sampai ke belakang sampai ke area nasofaring. Itu dengan wudhu kurang dapat," kata dokter Hemas dalam webinar daring, Senin (26/4/2021).
Sedangkan mencuci hidung yang disarankan harus bisa membersihkan sampai ke area nasofaring atau area belakang hidung. Sehingga segala kotoran yang tersangkut bisa terbasuh dan keluar dari hidung.
Selain itu, tingkat keasaman air keran juga tidak cocok untuk membersihkan hidung. Dokter Hemas mengatakan bahwa mencuci hidung sebaiknya gunakan cairan dengan tingkat keasaman atau pH netral yaitu 7. Seperti yang terdapat pada cairan infus atau NaCl.
"Air keran Indonesia kita tidak tahu seberapa besar bisa memfiltrasi kuman. Ia juga tidak sesuai dengan pH tubuh. Jadi terasa seperti agak perih kalau menjangkau lebih dalam. Kalau kita ingin membersihkan hingga nasofaring, sebaiknya menggunakan cairan yang sesuai dengan pH tubuh seperti NaCl untuk cuci hidung," paparnya.
Dokter Hemas juga mengingatkan agar mencuci hidung sebaiknya gunakan air steril. Jangan sekali-kali coba membuat cairan sendiri dengan campuran garam agar mirip seperti NaCl.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Pentingnya Bersihkan Lubang Hidung Secara Rutin
"NaCl memang cairan garam. Tapi itu bukan pakai garam dapur, garam inggris, atau garam lainnya," terang dokter Hemas.