Suara.com - Belum lama ini sempat heboh sejumlah warga India yang dikabarkan masuk ke Indonesia. Tidak lama setelah kabar tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut mutasi virus Covid-19 B 1617 yang menyebar di India sudah sampai di Indonesia.
"Sedikit membahas mengenai penyebab pertama bahwa mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu udah masuk juga di Indonesia," kata Budi Gunadi dikutip dari ANTARA.
Ia mengungkapkan bahwa ada 10 orang di Indonesia yang teridenfitikasi sudah terkena Virus Corona varian B1617. Menkes Budi Gunadi Sadikin merinci bahwa enak kasus di antaranya merupakan impor yang masuk dari luar negeri.
Sementara empat di antaranya ialah transmisi lokal. Adapun mereka berasal dari 2 orang di Sumatera, 1 orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Kalimantan Selatan.
![Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/04/24/67393-virus-corona-di-india.jpg)
Budi pun meminta agar provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan untuk lebih berhati-hati untuk selalu mengontrol pandemi Covid-19.
"Pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas dan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia," ungkap Budi.
Sementara WNI yang datang dari India atau memiliki riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke India masih boleh masuk ke Indonesia tapi harus menjalani karantina selama 14 hari.
"Mereka harus dikarantina 14 hari, titik kedatangan juga sudah diatur kemarin oleh Pak Menko hanya di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Kualanamu, dan Bandara Sam Ratulangi. Pelabuhan lautnya juga hanya di Batam, Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Dumai," tambah Budi.
Budi memastikan semua yang pernah datang atau mengunjungi India akan dilakukan "genome sequencing" agar dapat melihat apakah mutasi baru atau tidak.
Baca Juga: Menkes: Hati-hati, Mutasi Virus India Sudah sampai Indonesia
"Protokol kesehatan juga dilakukan untuk tenaga migran Indonesia, karena puluhan ribu yang masuk, sudah masuk di atas 100 ribu orang dan akan masuk puluhan ribu," tambah Budi.