Suara.com - Perempuan hamil yang terinfeksi Covid-19 dan anak-anak mereka yang baru lahir menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi. Peneliti Oxford menyatakan bahwa risikonya meningkat lebih dari 50 persen.
Penelitian tersebut telah diterbitkan pada jurnal medis JAMA Pediatrics.
Melansir dari Arab News, infeksi virus corona Covid-19 pada bayi baru lahir dikaitkan dengan risiko tiga kali lipat komplikasi medis yang parah.
Sedangkan ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, tekanan darah tinggi dengan risiko gagal organ, perlunya perawatan intensif, dan kemungkinan kematian.
Baca Juga: Safari Ramadhan Pemkab Siak di Tengah Lonjakan Covid-19, Ini Kata Satgas
"Perempuan dengan Covid-19 selama kehamilan 50 persen lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan dengan perempuan hamil yang tidak terpengaruh oleh Covid-19," kata Aris Papageorghiou, salah satu pemimpin uji coba dan profesor kedokteran janin di Universitas Oxford.
Penelitian dilakukan di lebih dari 2.100 perempuan hamil di 18 negara di mana membandingkan perempuan yang terkena Covid-19 dengan dua perempuan yang tidak terinfeksi dan melahirkan pada waktu yang sama di rumah sakit yang sama.
Temuan dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal medis JAMA Pediatrics pada Jumat (23/4/2021). Penelitian ini juga menunjukkan persalinan melalui operasi caesar pada ibu yang terinfeksi Covid-19 juga mungkin terkait dengan peningkatan risiko infeksi virus corona pada bayi yang baru lahir.
Namun peneliti menegaskan bahwa menyusui mungkin tidak meningkatkan risiko bayi tertular Covid-19 dari ibunya.
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Kota Palembang Masih Zona Merah COVID 19