Suara.com - Payudara dapat mengalami perubahan selama siklus menstruasi, seperti menjadi lebih empuk, nyeri dan bahkan tampak sedikit bergeser dalam ukuran serta bentuk.
Gejala terkuat biasanya terasa tepat sebelum hari menstruasi Anda dimulai. Namun, kondisi ini akan seiring membaik selama atau setelah haid, menurut WebMD.
Setiap wanita mengalami tanda secara berbeda. Biasanya Anda akan merasakan satu dari beberapa gejala, yakni pembengkakan, empuk, sakit, nyeri, dan perubahan tekstur.
Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Salah satunya adalah hormon Anda berubah setelah ovulasi (sekitar dua minggu sebelum menstruasi tiba).
Kadar progesteron, hormon yang mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan, meningkat setelah waktu ini. Kadar estrogen yang membantu mengatur menstruasi Anda pun meningkat.

Semua aktivitas hormonal tersebut menyebabkan sensasi pegal dan nyeri di payudara. Anda juga mungkin mengalami perubahan payudara fibrokistik.
"Artinya Anda memiliki kantung berisi cairan di payudara sebelum menstruasi, dan itu juga bisa terasa sakit," kata Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis ilmu kebidanan dan ginekologi dan reproduksi di Yale Medical School, dilansir Womens Health Magazine.
Lama waktu nyeri payudara ini berbeda pada setiap wanita. Anda mungkin mulai mengalaminya paling cepat dua minggu sebelum mulai menstruasi, sekitar waktu Anda berovulasi.
"Bagi orang lain, gejalanya bisa datang sekitar satu minggu atau lebih sebelum menstruasi tiba," sambungnya.
Baca Juga: Benarkah Tak Pakai Bra Bikin Payudara Kendur? Begini Menurut Pakar
Untuk mengurangi rasa sakitnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan selama siklus bulanan, yakni: