Lemak Perut Berisiko Menyebabkan Penyakit Kronis, Begini Cara Mengukurnya!

Jum'at, 23 April 2021 | 19:53 WIB
Lemak Perut Berisiko Menyebabkan Penyakit Kronis, Begini Cara Mengukurnya!
lemak perut (Pixabay/jarmoluk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lemak perut yang disebut sebagai lemak visceral diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan kolesterol tinggi.

Menurut ahli, penyebabnya adalah karena lemak visceral membuat lebih banyak protein inflamasi yang mempersepit pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan membuat organ dan jaringan meradang.

Anda tidak dapat berasumsi bebas lemak viceral walau berat badan Anda termasuk sehat. Seseorang tetap bisa memiliki lemak visceral walau tidak dianggap obesitas atau gemuk, lapor CNN.

Bagaimana cara mengetahui ukuran lemak perut Anda berbahaya?

Baca Juga: Banyak Keringat Saat Olahraga Tanda Pembakaran Lemak, Mitos atau Fakta?

Ukur lingkar perut (diatas tulang pinggul, tepat dengan pusar) menggunakan pita pengukur. Saat akan mengukurnya buang napas secara normal, kemudian ukur.

Lemak Perut. (Shutterstock)
Lemak Perut. (Shutterstock)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyaki AS (CDC) ukuran yang berisiko untuk wanita adalah lebih dari 88 cm dan untuk pria lebih dari 102 cm.

Untuk keturunan Asia, ukuran turun menjadi 80 cm dan pria 90 cm, berdasarkan Endocrine Society.

Anda juga dapat membandingkan rasio pinggang dan pinggul. Mulai dengan mengukur pinggang seperti yang diinstruksikan di atas, kemudian letakkan pita pengukur di pinggil bagian terlebar. Kemudian bagi ukuran pinggang dengan ukuran pinggul.

Jika rasionya pada pria lebih besar dari 0,9 dan bagi wanita lebih dari 0,8, maka itu menunjukkan peningkatan risiko penyakit obesitas.

Baca Juga: Putih Telur Fermentasi Laktat Bisa Mengurangi Lemak Perut Visceral

Namun, itu adalah pengukuran yang kurang pasti. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar lemak visceral secara tepat adalah dengan CT scan atau MRI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI