Suara.com - Perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi juga memiliki dampak terhadap kesehatan mental. American Psychiatric Association (APA) mengakui perubahan iklim sebagai ancaman besar bagi kesehatan mental.
Sebuah jejak pendapat yang dibuat APA tahun lalu menunjukkan lebih dari separuh responden mengaku agak atau sangat cemas dengan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental mereka sendiri.
Namun seiring meningkatnya kecemasan iklim atau eco-anxiety, banyak profesional kesehatan mental merasa tidak siap untuk menanganinya, lapor The Guardian.
"Kecemasan iklim adalah respon alami terhadap ancaman. Dan ini adalah ancaman yang sangat nyata," kata Leslie Davenport, seorang terapis asal Tacoma, Washington, dan penulis buku Emotional Resiliency in the Era of Climate Change: a Clinician's Guide.
Baca Juga: Bisa Dicoba, 5 Latihan Pernapasan untuk Mengatasi Kecemasan
Terapis dalam beberapa subspesialisasi, seperti terapi lingkungan, tugas utamanya untuk melatih mengintegrasikan kesadaran lingkungan ke dalam pekerjaan mereka dengan klien.
Tetapi para terapis ini masuk ke dalam persentase kecil dalam bidang tersebut, dan sebagian besar orang tidak memiliki akses ke terapi informasi iklim.
Sebuah studi 2016 menemukan lebih dari setengah terapis merasa pelatihan mereka tidak cukup mempersiapkan mereka untuk menghadapi dampak kesehatan mental dari krisis iklim.
Seorang psikoterapis dan psikolog iklim di Universitas Bath, Caroline Hickman, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memimpin sesi pelatihan dan memberikan pengetahuan tentang perubahan iklim.
Tapi akhir-akhir ini, ketidakcukupan bidang dalam menghadapi masalah ini membuatnya menjadi sangat 'mencolok'.
Baca Juga: Tak Hanya Serang Mental, Kecemasan Bisa Berdampak Buruk di 8 Bagian Tubuh
"Alasan kita berada dalam kekacauan dengan keadaan darurat iklim ini adalah karena kita melihatnya terpisah dari diri kita sendiri,” kata Hickman.
Hickman membantu klien mengeksplorasi kecemasan dan kesedihan tentang perubahan iklim dengan mengeksplorasi hubungan mereka dengan lingkungan sekitar mereka sendiri.
Psikoterapis iklim Tree Staunton dari Bath, Inggris, menganjurkan perubahan yang lebih sistemik. Terapis baru akan diminta untuk mempelajari tentang krisis lingkungan dan iklim serta pertahanan bawah sadar yang orang-orang gunakan dalam memikirkan tentang krisis ini.
Mereka harus belajar kapan harus mendukung pertahanan tersebut dalam diri klien dan membantu mereka mengatasinya.