Masker Kain, Pilih Tipe Ini yang Sudah Berstandar WHO

Jum'at, 23 April 2021 | 13:09 WIB
Masker Kain, Pilih Tipe Ini yang Sudah Berstandar WHO
Ilustrasi anak memakai masker kain. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah yang dihadapi berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan jumlah kasus yang semakin banyak, menggunakan masker telah menjadi kewajiban yang harus kita kenakan saat beraktivitas.

Masker yang awalnya merupakan produk kesehatan, kini telah menjelma menjadi tren baru bagi penggunanya. Meski begitu, pemilihan masker berkualitas tetap harus menjadi prioritas, agar fungsi utamanya yang melindungi kita dari virus bisa tetap optimal.

Salah satu masker berkualitas yang bisa menjadi pilihan ialah tipe flat-fold yang menurut acuan standar masker kain WHO melalui Interim Guidance (Juni 2020), dinyatakan sebagai salah satu model masker yang efektif guna meredam penyebaran Covid-19.

Untuk membantu pemerintah dan masyarakat menghindari kelangkaan masker medis yang dijual dengan harga yang sangat tinggi, PT Ateja pun mengembangkan Ateja Mask di akhir 2020.

Baca Juga: Pakai Masker saat Puasa Sebabkan Bau Mulut Tambah Parah, Ini Pencegahannya

Ini merupakan satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia yang mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 (standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa).

"Berdasarkan hasil uji mandiri, masker ini mampu memenuhi syarat mutu masker kain tipe C, yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur antiair dan antibakteri atau virus, sehingga mampu memproteksi manusia dari ancaman virus Covid-19," jelas Direktur PT Ateja, Bemny Judiharjo berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima.

Selain itu, lapisan filter yakni meltblown yang terdapat di dalam produk Ateja Mask telah teruji kualitasnya oleh Laboratorium ITB.

Lalu lapisan anti virus dari V-Shield yang melindungi Ateja Mask dari virus dan bakteri juga telah diuji coba oleh Guangdong Detection Center of Microbiology, China dan dinyatakan memiliki nilai efektifitas hingga 99,94 persen.

"Dalam dokumen AFNOR pun dinyatakan bila masker ini tetap stabil setelah 10 kali pencucian dalam hal filtrasi partikelnya," tambah Benny.

Baca Juga: Marah-marah Ditilang Tak Pakai Masker, Pasangan Ini Hina Polisi Pengemis

Bukan hanya masker, PT Ateja juga berinovasi memproduksi hazmat yang terbagi atas dua kategori yaitu, medical hazmat dan Fashion hazmat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI