Suara.com - Semua wanita pasti ingin payudara yang kencang dan ukurannya ideal. Tapi, mitos yang beredar mengatakan tak memakai bra bisa membuat payudara cepat kendur.
Padahal banyak wanita sering kali tidak mengenakan bra karena merasa sesak atau takut dengan penyakit tertentu. Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy pun mencari tahu tentang kebenaran pemakaian bra bisa mempercepat payudara kendur atau tidak.
Pemakaian bra sering kali terasa tidak nyaman atau sesak, sehingga melepaskannya akan membuat area payudara lebih lega. Tapi, sejumlah bukti medis dan ilmiah membuat kita percaya bahwa wanita harus memakai bra.
"Tujuan utama bra adalah untuk menopang payudara ketika melawan gaya gravitasi alami, yang bisa menarik payudara ke bawah dan berpotensi mengakibatkan kerusakan pada otot polos, jaringan elastis dan ligament suspensori yang menyusun jaringan payudara," kata Dr Lee dikutip dari Express.
Selain itu, jaringan payudara secara alami akan mengendur karena penuaan, yang artinya pemakaian bra masih tetap berlanjut sampai usia tua. Bakan penggunaan bra sangat disarankan dan bermanfaat ketika Anda olahraga atau bergerak aktif.

"Karena, payudara harus disangga dengan baik selama olahraga. Studi menunjukkan beberapa bra memberikan dukungan yang lebih baik dengan mengurangi ketidaknyamanan payudara saat olahraga," jelasnya.
Dr Lee juga menegaskan bahwa ukuran bra salah satu yang harus diperhatikan karena bisa memengaruhi kemampuannya menyangga payudara sata olahraga.
Sebab, banyak orang paham fungsi utama pemakaian bra sebagai penyangga payudara. Tetapi, kebanyakan wanita memakai ukuran yang salah.
Berdasarkan Penelitian tahun 2008, 80 persen wanita mengenakan bra dengan ukuran yang salah, 70 persen memiliki ukuran bra terlalu kecil dan 10 persennya terlalu besar.
Baca Juga: Temuan Baru, Anjing Bisa Cium Bau Virus Corona Covid-19 Lewat Urine
Semakin besar ukuran payudara, maka makin besar pula kemungkinan mereka memakai ukuran bra yang salah. Anda mungkin juga pernah mendengar pemakaian bra bisa meningkatkan risiko kanker payudara, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu benar.