Suara.com - Pasangan suami dan istri yang sudah menikah tidak selalu langsung mendapatkan anak. Jika ini terjadi, apakah tandanya ada masalah kesuburan?
Pakar kandungan dari Sophea Fertility Malaysia, dr. Salleha Khalid mengatakan, untuk mengetahui apakah adanya masalah kesuburan, satu-satunya cara adalah dengan melakukan pemeriksaan.
"Saya sarankan temui dokter kandungan untuk lakukan pemeriksaan kesuburan. Suami dan istri sama-sama harus diperiksa," ungkap dr Salleha, dikutip dari laman Smarterhealth.id.
Pentingnya pemeriksaan kesuburan, wajib dilakukan oleh kedua belah pihak suami dan istri.
Baca Juga: Belasan Tahun Belum Dikaruniai Momongan, Pas Tes Hasilnya Bikin Elus Dada
Sebab, penyebab masalah kesuburan bisa datang dari suami maupun istri.
"Ketika penyebab sulit hamil sudah diketahui, penanganan yang tepat bisa dicari," tambahnya lagi.
Bagaimana dengan endometriosis? Apakah mengidap endometriosis bisa menurunkan kemampuan untuk bisa hamil?
Menurut dr Salleha, jawabannya adalah tidak. Sebab, tidak selamanya penyakit endometriosis yang dialami perempuan memengaruhi kesuburan.
"Ada banyak wanita dengan endometriosis yang bisa punya anak tanpa minum obat apa pun. Kami mendorong para wanita dengan endometriosis untuk tidak menunda kehamilan," ungkap dokter lulusan Universiti Putra Malaysia ini.
Baca Juga: Viral Pasutri 11 Tahun Belum Dikaruniai Anak, Minta Peluk Suami saat Ngaji
Namun jika sudah menikah lebih dari setahun dan belum juga punya anak, dr Salleha kembali menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
"Jika Anda sulit hamil setelah mencoba 6-12 bulan, saya sarankan temui dokter. Bayi tabung (IVF) adalah salah satu cara yang kami tawarkan kepada wanita dengan endometriosis yang sulit punya anak," tutupnya.