Tips Ajarkan Anak Ilmu Tauhid Sejak Dini, Begini Saran Pakar

Kamis, 22 April 2021 | 13:33 WIB
Tips Ajarkan Anak Ilmu Tauhid Sejak Dini, Begini Saran Pakar
Santri melaksanakan kajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Al-Miizan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki anak-anak yang soleh dan solehah seakan menjadi impian semua orangtua. Nah, hal tersebut dapat dicapai dengan mengajak anak untuk mengenal dan menghadirkan Allah SWT dan Rasulullah SAW sejak dini.

Namun, bagi sebagian orangtua, mengajarkan konsep ketuhanan atau yang dalam Islam disebu taudid bukanlah hal yang mudah.

Selain tak tahu harus memulainya dari mana, untuk mengajarkan anak ilmu tauhid, orangtua juga perlu memilih bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak.

Ilma Dina, praktisi Pendidikan berbasis fitrah dan pendidik rumahan yang juga merupakan salah satu pendiri Hannah Indonesia mengungkap, menjadikan tauhid sebagai gaya hidup dapat bermanfaat untuk keluarga, terutama anak, agar mereka selalu dekat dengan Allah dan Rasulnya.

Baca Juga: Sekarang Anak Lebih Berisiko Terkena Virus Corona, Waspadai 2 Kondisi Ini

ilustrasi anak berdoa
ilustrasi anak berdoa

"Dengan ilmu tauhid, ini menjadikan seluruh anggota keluarga dapat tumbuh optimal sesuai fitrah dan terpesona pada kebaikan," jelasnya dalam Festival #JawabdenganTauhid yang diselenggarakan Hannah Indonesia, komunitas parenting islami berdasarkan Al Quran, sunnah serta pendidikan berbasis fitrah yang berdiri sejak Ramadan tahun 2019.

Saat anak mulai belajar agama terutama saat masih usia dini, lanjut Ilma, hal pertama yang perlu ditumbuhkan adalah kecintaannya pada Allah, sang pencipta manusia.

Ada tiga konsep yang bisa diajarkan, yaitu melakukan segala sesuatu supaya disayang oleh Allah, tiada daya dan upaya selain karena pertolongan Allah, serta semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

"Misalnya saat dia memuji masakan mama, bilang padanya, bahwa itu bukan karena mama hebat, tapi itu karena Allah yang membuat mama mampu memasak. Begitu pun saat ayah bisa mengangkat galon yang berat, selipkan Allah dan Rasulnya dalam setiap kegiatan bersama anak," jelas dia.

Bukan cuma untuk hal-hal yang baik, penyertaan Allah juga sangat bisa dilakukan saat anak menghadapi kejadian yang kurang mengenakan atau mengecewakan. Agar beban terasa lebih ringan di pundaknya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tasawuf Underground, Pesantrennya Anak Punk Jalanan

"Misalnya saat tas hilang, bilang bahwa oh mungkin hanya sampai di situ manfaat tas tersebut untuk kamu. Sekarang kita berdoa sama Allah semiga bisa diberikan rezeki untuk membeli gantinya," ungkap Ilma lagi.

Sedangkan tips aplikatif untuk latihan memgajarkan tauhid pada anak adalah dengan selalu memulai kalimat dengan kata Allah atau Rasulullah, lalu kaitkan dengan sains, dan uji anak untuk mengaitkan konteks bahasan dengan Allah.

Nah, bagi orangtua yang tertarik untuk mengenalkan ilmu tauhid lebih dalam pada anak, Hannah Indonesia kembali menggelar Festival #JawabdenganTauhid untuk kedua kalinya.

Festival ini bertujuan untuk menghadirkan Allah dan Rasulullah dalam keseharian keluarga Indonesia, khususnya dalam bulan Ramadan ini. Acara ini akan diselenggarakan mulai 23 April hingga 25 April 2021 secara daring melalui aplikasi zoom.

Festival #JawabdenganTauhid tahun ini mengangkat tema Aku dan Penciptaku, dimana melalui tema ini Hannah Indonesia ingin memberikan inspirasi, berbagi pengalaman aplikatif sekaligus memfasilitasi keluarga Indonesia dalam Latihan #JawabdenganTauhid atau menyertakan Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI