Catat! Ini Dampak Buruk Sistem Kerja Shift Bagi Kekebalan Tubuh

Kamis, 22 April 2021 | 10:24 WIB
Catat! Ini Dampak Buruk Sistem Kerja Shift Bagi Kekebalan Tubuh
Ilustrasi: Begadang, lembur, kerja shift malam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kerja shift dengan jadwal yang tidak teratur dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Hal ini terkait dengan pola tidur dan pola makan, yang bisa berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti dari Universisty of Waterloo mengembangkan model matematika untuk melihat bagaimana gangguan pada ritme sirkadian dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

"Sistem kekebalan tubuh kita dipengaruhi oleh ritme sirkadian, di mana kemampuan kita untuk meningkatkan kekebalan berubah sepanjang hari,” ungkap profesor matematika terapan, ilmu komputer, farmasi dan biologi Anita Layton, dilansir Medical Xpress.

Menurutnya, seberapa besar pengaruh sistem kerja shift dalam melawan infeksi tergantung pada jenis kelamin pria dan wanita, di mana seperempat dari mereka memiliki jadwal kerja yang tidak teratur.

Baca Juga: Kebiasaan Begadang Bisa Diubah Agar Bangun Pagi, Begini Caranya!

Peneliti juga menciptakan model komputer baru secara terpisah untuk pria dan wanita, yang memberi simulasi interaksi antara ritme sirkadian dengan sistem kekebalan tubuh.

Model ini terdiri dari gen jam inti, protein, dan mekanisme pengaturan mediator pro anti inflamasi, di mana model ini berusaha menyesuaikan jam dan model pekerja shift pada pria dan wanita.

Hasil simulasi tersebut menyimpulkan, respon imun bervariasi dengan jarak waktu, di mana sebelum tidur seseorang berisiko terkena infeksi.

“Kerja shift kemungkinan besar memengaruhi pria dan wanita, meski pengaruh ini berbeda pada wanita,” ungkap Stephanie Abo PhD, dari Departemen Matematika Terapan Waterloo.

Dibanding dengan wanita, sistem kekebalan tubuh pada pria lebih rentan terhadap aktivitas kerja yang berlebihan.

Baca Juga: Ingat, Dokter Tegaskan Puasa Tak Pengaruhi Efektivitas Vaksinasi COVID-19

"Ini bisa meningkatkan terjadinya sepsis (komplikasi mengancam jiwa) setelah infeksi di waktu yang tidak tepat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI