Suara.com - Puasa selama bulan Ramadhan bukan alasan untuk bermalas-malasan. Terlebih masih dalam kondisi pandemi Covid-19, di mana aktivitas fisik tetap harus dijalankan untuk menjaga imunitas tubuh.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT. Ahli bedah di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat itu tetap aktif beraktivitas melayani para pasien bahkan juga menjalankan operasi.
"Seperti halnya hari-hari biasa, karena saya dokter bedah, saya masih menjalankan tugas di poli. Bahkan di hari pertama Ramadhan saya operasi tiga orang pasien. Jadi tetap seperti biasa," cerita dokter Adib ditemui suara.con di Kantor PB IDI, Jakarta, dalam acara Selera Ramadhan bersama Swis Belhotel, Selasa (20/4/2021).
Untuk menjaga tenaga tetap prima untuk beraktivitas selama berpuasa, dokter Adib mengatakan bahwa salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan terus konsumsi makanan bergizi, terutama saat buka puasa dah sahur.
Baca Juga: No Makeup Makeup Look Bisa Diaplikasikan Saat Ramadhan, Ini Tipsnya
"Kemudian olahraga ringan dan tidur cukup. Sebenarnya kita orang dewasa tidur 5 jam sudah cukup,"
Konsumsi makanan sehat atau healthy food bisa jadi pilihan untuk menu berbuka puasa dan sahur. Dokter Adib menjelaskan, dengan konsumsi healthy food secara rutin dapat menjadi sumber energi dan memperbaiki metabolisme tubuh. Sehingga imunitas tentu jadi lebih.
"Itu jadi dukungan katalisator bagi kebutuhan tubuh kita. Metabolisme tubuh kita untuk menjaga daya tahan tubuh. Jadi healthy suplemen apapun bentuknya itu semuanya berguna bagi tubuh kita dan jadi satu daya penahanan tubuh untuk menjaga imunitas," ucapnya.
Tak cukup hanya dari makanan, dokter spesialis ortopedi itu mengaku tetap rutin melakukan olahraga meski sedang berpuasa. Bersepeda jadi pilihan dokter Adib untuk melatih fisik agar tetap bergerak. Ia mengaku paling senang bersepeda saat pagi hari atau sore jelang berbuka puasa.
"Karena kebetulan musimnya sekarang juga sepeda, jadi sepeda ringan yang roadbike. Paling di waktu pagi pasca salatsubuh jam 6 atau sore jelang berbuka. Itu masyarakat harus paham, ngabuburitnya jangan hanya nongkrong saja," kata dokter Adib.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Pekanbaru dan Sekitarnya Rabu 21 April 2021