Rio Reifan Empat Kali Ditangkap Polisi, Kenapa Sulit Lepas dari Candu Sabu?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 21 April 2021 | 13:20 WIB
Rio Reifan Empat Kali Ditangkap Polisi, Kenapa Sulit Lepas dari Candu Sabu?
Rio Reifan [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Rio Reifan kembali ditangkap untuk yang keempat kalinya atas kasus narkoba. Ia ditangkap kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat dengan barang bukti sabu.

Rio dibekuk polisi di kediamannya, Senin, (19/4/2021) lalu. Ini adalah yang keempat kali Rio Reifan tersandung kasus narkoba. Dia pertama kali ditangkap pada 8 Januari 2015 lalu di kawasan Jakarta Selatan terkait kepemilikan sabu. Kala itu, ia harus menerima ganjaran dipenjara selama 14 bulan.

Selanjutnya, Rio Reifan kembali ditangkap pada 13 Agustus di kawasan Bekasi. Dari tangan Rio, pihak kepolisian menyita satu bungkus klip bening berisi sabu.

Sebelum ini, Rio Reifan lagi-lagi ditangkap narkoba jenis sabu pada Agustus 2019. Rio diamankan di kawasan Pondok Gede, Bekasi dengan barang bukti sabu seberat 0,0129 gram.

Baca Juga: Rio Reifan Pesan Sabu Lewat Ojek Online

Aktor Rio Reifan saat diwawancarai awak media usai menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) di Kantor MURI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Aktor Rio Reifan saat diwawancarai awak media usai menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) di Kantor MURI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Saat itu Rio Reifan divonis 20 bulan penjara dan bebas Juni 2020 lalu lewat program asimilasi Covid-19.

Pertanyaannya kemudian, mengapa orang sulit lepas dari sabu?

Dilansir dari Healthline, sabu atau juga dikenal amfetamin adalah sejenis stimulan. Mereka mengobati gangguan attention deficit hyperactivity dan narkolepsi, gangguan tidur. Kadang kala juga digunakan oleh profesional medis untuk mengobati gangguan lain.

Dextroamphetamine dan methamphetamine adalah dua jenis amfetamin. Terkadang mereka dijual secara ilegal.

Baik amfetamin yang diresepkan maupun yang dijual di jalan dapat disalahgunakan dan menyebabkan gangguan penggunaan. Metamfetamin adalah amfetamin yang paling sering disalahgunakan.

Baca Juga: Rio Reifan Ditangkap, Henny Mona Tetap Buat Laporan Polisi

Ketergantungan pada amfetamin, sejenis gangguan penggunaan stimulan, terjadi saat Anda membutuhkan obat agar berfungsi setiap hari. Anda akan mengalami gejala putus obat jika Anda tergantung dan tiba-tiba berhenti menggunakan obat tersebut.

Menggunakan sabu secara sering dan dalam waktu lama dapat menyebabkan ketergantungan. Beberapa orang menjadi tergantung lebih cepat dari yang lain.

Anda mungkin menjadi ketergantungan jika menggunakan obat ini tanpa resep. Anda juga bisa menjadi ketergantungan jika Anda mengambil lebih dari yang ditentukan.

Bahkan mungkin mengembangkan gangguan penggunaan jika Anda mengonsumsi amfetamin sesuai petunjuk dokter Anda.

Gangguan penggunaan amfetamin bisa jadi sulit diobati. Anda mungkin kambuh setelah pengobatan dan mulai menggunakan amfetamin lagi.

Berpartisipasi dalam program pengobatan 12 langkah dan mendapatkan konseling individu dapat mengurangi kemungkinan Anda kambuh dan meningkatkan peluang Anda untuk pemulihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI