Suara.com - Bagi beberapa orang, bangun dini hari untuk melakukan sahur mungkin butuh waktu agar tubuh beradaptasi.
Sehingga sesekali bisa saja ketika bangun, sudah mepet dengan waktu imsak.
Jangan terburu-buru ambil nasi dan lauk pauknya. Daripada makan tergesa-gesa, dokter menyarankan konsumsi kurma dan minum air secukupnya jika memang waktu sahur tersisa sedikit.
"Kita ambil kalori yang lebih tinggi. Artinya minum yang manis kemudian ditambah dengan kurma. Di dalam agama Islam pun sudah diajarkan seperti itu. Paling tidak dengan lima kurma saja itu sudah bisa jadi satu energi kalori kita untuk satu hari itu sudah cukup," kata Ketua Umum terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., ditemui Suara.com di kantor PB IDI, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: 4 Tips Minum Kopi Aman Selama Bulan Puasa Menurut JumpStart Coffee
Dokter Adib menyampaikan bahwa saat waktu sahur sebenarnya jangan langsung konsumsi makanan berat.
Lantaran perut dalam keadaan kosong saat bangun tidur, jadi sebaiknya diisi terlebih dahulu dengan air dan makanan ringan.
"Paling tidak minum dulu, kemudian menetralisir dengan makanan ringan. Baru kemudian makanan berat. Jadi jangan langsung membebani lambung dengan makanan yang berat. Karena kemudian akhirnya memacu lambung bekerja keras," jelas dr. Adib.
Lambung yang ekstra bekerja itu pada akhirnya menimbulkan rasa begah dan kembung.
Seperti saat berbuka puasa, bahwa sahur juga sebaiknya dilakukan secara bertahap mulai dari air dan makanan ringan.
Baca Juga: Agar Tetap Fit, Ternyata Perlu Minum 8 Gelas Saat Puasa Ramadhan
"Kalau umpamanya mendadak sudah mau adzan subuh, maka kita tentunya tidak langsung dengan makanan berat. Tapi kita awali juga dengan makanan yang ringan dulu, baru kemudian bertahap makanan beratnya," ucapnya.