Suara.com - Public Health England (PHE) menunjukkan ada varian baru virus corona India yang berkembang biak di Inggris. Mereka mendeteksi ada 73 kasus infeksi virus corona India di Inggris dan 4 lainnya di Skotlandia.
Varian baru virus corona India yang dikenal sebagai B.1.617 ini pun menimbulkan peringatan khusus karena telah mengalami mutasi ganda. Mutasi adalah bagian dari proses alami virus.
Tetapi, varian virus corona India ini telah mengalami dua mutasi yang membuatnya lebih kebal terhadap antibodi dan lebih menular. Salah satu mutasinya adalah L452R yang telah terdeteksi dalam varian baru virus corona India yang beredar di California.
Mutasi lainnya adalah E484Q yang memiliki beberapa karakteristik protein lonjakan yang bermutasi dan juga terlihat pada varian baru virus corona Afrika Selatan.
Baca Juga: Tiga Varian Virus Corona Mutan Telah Masuk Wilayah Hong Kong, Apa Saja?
Selain itu, varian baru virus corona India juga memiliki perbedaan genom dan ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran yang sah atas keefektifan vaksin Covid-19.
Namun dilansir dari Express, satu hal yang menjadi perhatian adalah varian baru virus corona India ini memiliki mutasi ganda E484Q dan L452R. Murasi ganda inilah yang berisiko kebal terhadap vaksin Covid-19 dan memiliki tingkat infektivitas tinggi.
Tes laboratorium menunjukkan bahwa kedua mutasi itu membantu virus corona menginfeksi sel manusia dan kebal terhadap antibodi yang terbentuk setelah suntik vaksin Covid-19 atau infeksi.
Dr Jeremy Kamil, ahli virologi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Louisiana Shreveport, mengatakan mutasi E484Q mirip dengan E484K, yakni mutasi yang terlihat pada varian virus corona Afrika Selatan dan Brasil.
Sedangkan, mutasi L452R yang menjadi perhatian pertama merupakan bagian dari garis keturunan B.1.427 / B.1.429 di Amerika Selatan, yang terkadang juga disebut sebagai varian baru virus corona California.
Baca Juga: Masih Pakai Oksigen di RS, Ibu-ibu Positif Covid-19 Dua Kali Mau Diperkosa