Aurel Hermansyah Minum Obat Penyubur Kandungan, Kenali 4 Jenisnya!

Senin, 19 April 2021 | 13:40 WIB
Aurel Hermansyah Minum Obat Penyubur Kandungan, Kenali 4 Jenisnya!
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar [Instagram/@aurelie.hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah nampaknya sangat berusaha memiliki keturunan kembar. Aurel pun rutin memeriksakan kondisi kandungannya ke dokter sejak sebelum menikah sampai sekarang.

Setelah pergi honeymoon, Aurel pun tak lupa memeriksakan kondisi kandungannya. Dokter memberikan obat untuk rahimnya supaya lebih subur karena berencana memiliki anak kembar.

"Kemarin hasil tes kesuburan udah keluar. Sekarang mau dikasih obat tambahan supaya kesuburan aku ekstra," kata Aurel Hermansyah dalam YouTube Atta Halilintar, pada Sabtu (17/4/2021).

"Jadi sekarang kita minum obat subur ekstra yang biasanya sudah-sudah terjadi bayi kembar. Jadi, kita harus percaya sama Allah karena Tuhan sudah memberikan plan terbaik buat kita," kata Atta Halilintar.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Lebih Ganas, Brasil Minta Wanita Tunda Kehamilan!

Obat penyubur kandungan ini biasanya bekerja dengan melepaskan hormon yang mengatur atau memicu ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang menjadi penanda masa subur wanita.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah [Instagram/@aurelie.hermansyah]
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah [Instagram/@aurelie.hermansyah]

Dokter biasanya memberikan obat penyubur kandungan ini berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisi medis, respons terhadap pengobatan dan efek samping dari obat tersebut. Dilansir dari Alodokter, ada 4 jenis obat penyubur kandungan yang biasanya diresepkan oleh dokter.

1. Gonadotropin

Obat gonadotropin terdiri dari luteinising hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) yang merangsang ovarium untuk memproduksi dan mematangkan sel telur.

Obat ini disuntikan selama kurang lebih 12 hari dan bisa digunakan pada wanita yang sedang menjalani program bayi tabung atau menderita PCOS.

Baca Juga: Benarkah Efek Samping Vaksin Covid-19 Bisa Picu Gusi Berdarah? Ini Hasilnya

Sebenarnya obat hormonal ini biasanya tidak akan menimbulkan efek samping secara langsung. Tapi, obat ini bisa menyebabkan pembesaran ovarium yang mengakibatkan nyeri perut atau panggul.

Efek samping lain dari obat gonadotrophin adalah mual, sakit kepala, perut kembung, peningkatan berat badan, pembengkakan di kaki dan menyebabkan jerawat.

2. Bromocriptine

Obat penyubur kandungan bromocriptine berfungsi menyeimbangkan hormon yang mencegah pelepasan sel telur dari ovarium tiap bulan. Obat ini lebih tepat digunakan untuk wanita yang memiliki hormon prolaktin terlalu banyak sehingga menurunkan kadar hormon estrogen.

Selain wanita, obat ini juga bisa diberikan kepada pria yang memiliki masalah kesuburan karena kadar prolaktin berlebihan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.

3. Metformin hydrochloride

Obat penyubur kandungan ini bisa membuat ovulasi normal dengan menurunkan kadar insulin dalam darah dan kadar testosteron. Sebenarnya obat ini ditujukan bagi penderita diabetes tipe 2 yang membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin.

Tapi, obat ini juga bisa mengatasi gangguan ovulasi, terutama pada wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS). Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk orang yang resisten terhadap efek penggunaan clomiphene.

4. Clomiphene citrate

Obat clomiphene citrate sering menjadi pilihan pertama obat penyubur kandungan, yang menyebabkan kelenjar pituitary dan hipotalamus pada otak melepaskan hormon yang merangsang ovarium untuk produksi sel telur.

Efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini, termasuk sakit kepala, mual, perut kembung, peluang bayi kembar, peningkatan berat badan, nyeri payudara, pendarahan pada vagina dan perubahan lendir serviks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI