Camara mengatakan baru-baru ini bidang kementerian kesehatan telah melakukan studi tentang hubungan antara masalah kehamilan dengan varian baru virus corona. Sampai akhirnya, mereka meminta para wanita menunda kehamilan.
"Kami tidak memiliki studi nasional atau internasional, tetapi secara klinis para ahli menunjukkan bahwa varian baru virus corona ini memiliki tindakan yang lebih agresif pada ibu hamil," jelasnya.
Sebelumnya, virus corona Covid-19 dikaitkan dengan risiko parah pada ibu hamil. Tapi sekarang, mereka melihat evolusi virus corona yang lebih serius pada trimester kedua dan trimester pertama kehamilan.