Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat kematian akibat overdosis di negaranya melonjak selama awal pandemi virus corona.
Berdasarkan data yang terbit Jumat (16/4/2021) lalu, lebih dari 87.200 orang meninggal karena overdosis obat, terutama akibat opioid, dalam periode 12 bulan dari September 2019 hingga September 2020.
Tetapi pemerintah memperkirakan ada kemungkinan lebih dari tiga ribu kematian tambahan yang tidak dilaporkan secara resmi.
Ini merupakan jumlah kematian akibat overdosis tertinggi sejak epidemi opioid pertama kali dimulai pada 1990-an.
Baca Juga: Oknum Petugas Lapas Bukittinggi Terlibat Peredaran Narkoba di Lapas
Sebagian besar kasus disebabkan oleh fentanil yang dibuat secara ilegal dan opioid sintetis lainnya, tetapi beberapa juga karena obat perangsang seperti metamfetamin.
Semakin banyak kematian yang melibatkan kombinasi obat-obatan, seperti fentanil atau heroin yang dicampur dengan stimulan.
Menurut laporan Live Science, peningkatan kematian akibat overdosis dimulai pada beberapa bulan menjelang pandemi, tapi kemudian melonjak selama pandemi musim semi lalu.
Jumlah kematian akibat overdosis dari September 2019 hingga September 2020 lebih tinggi 28,8% dibandingkan kematian akibat overdosis dari September 2018 hingga September 2019.
Peningkatan kematian terbesar terjadi pada bulan April dan Mei 2020, ketika banyak negara bagian menjalani lockdown yang sangat ketat, orang-orang kehilangan pekerjaan, dan ketakutan serta tekanan pandemi meluas.
Baca Juga: Terlibat Peredaran Narkoba, 3 Warga Meranti Diamankan Polisi
"Hingga hari ini, pandemi telah memisahkan orang dari layanan pengobatan kecanduan. Dari layanan pengurangan dampak buruk, dan dari komunitas serta jaringan yang mereka gunakan untuk tetap aman dan menghindari overdosis," kata Jessica Taylor, spesialis pengobatan kecanduan di Pusat Kecanduan Grayken Boston Medical Center.
Menurut Taylor, akses ke layanan telemedicine dan obat-obatan untuk mengobati gangguan kecanduan merupakan kunci untuk membalikkan masalah ini.
Laporan baru ini didasarkan pada data dari database Sistem Statistik Vital Nasional atau National Vital Statistics System database.