Suara.com - Rasa cemas sering dialami oleh remaja dan orang dewasa muda. Rata-rata, rasa cemas terjadi karena merasa tidak percaya diri, takut mencoba hal baru, dan juga takut mengalami kegagalan hubungan.
Tapi, perlu Anda ketahui, rasa cemas bisa menyebabkan risiko sesak napas, detak jantung meningkat, dan juga berkeringat.
Tak hanya itu, tujuh kondisi ini bisa menyebabkan dari rasa cemas Anda. Hati-hati!
Sakit kepala
Baca Juga: Intip Plafon Gegara Parno Suara Cakaran, Publik Ikut Cemas Lihat Videonya
Jika merasakan sakit kepala atau pusing, fakta menunjukkan bahwa Anda sedang stres. Tentunya, rasa cemas bisa terjadi pada kondisi yang satu ini, yang bisa memperburuk keadaan.
Sulit menelan di tenggorokan
Setiap kali merasakan cemas dan juga stres, risiko yang terjadi bisa sulit menelan di tenggorokan. Bahkan, menurut U.S. National Library of Medicine, kondisi ini disebut disfagia, yang merupakan gangguan otak atau syaraf, yang mengubah keseimbangan otot mulut dan tenggorokan.
Telinga berdenging
Saat mengalami rasa cemas, dapat meningkatkan risiko nyeri berdenging di telinga. Hal ini terjadi adanya ketidakseimbangan hormon yang mengganggu proses sinyal di otak.
Baca Juga: Ingin Putus dengan Pasangan? Ini 5 Tips Anti Galau dan Cemas
Jantung
Palpitasi jantung merupakan gejala akibat kecemasan, bahkan kondisi ini bisa mengalami serangan jantung. Jangan khawatir, fase ini hanya berlangsung beberapa menit, asal kurangi rasa cemasnya ya.
Rahang
Seseorang yang mengalami rasa cemas dapat mengalami sesak di rahang. Hal ini diakibatkan karena gigi bergemeretak dan kontraksi otot di tenggorokan.
Perut
Risiko akibat dari rasa cemas bisa berisiko perut kembung dan juga sembelit. Faktanya, kondisi ini bisa membuat usus sensitif terhadap makanan tertentu. Bahkan, bisa berakibat pada masalah pencernaan.
Kulit
Rasa cemas dan stres juga bisa berisiko pada masalah kulit, seperti tumbuhnya jerawat, keriput, dan juga kulit kering. Faktanya, masalah kulit ini dapat meningkatkan peradangan pada tubuh dan juga fluktuasi hormonal.