Manfaat Konsumsi Jahe, Termasuk Turunkan Kolesterol Tinggi!

Minggu, 18 April 2021 | 04:00 WIB
Manfaat Konsumsi Jahe, Termasuk Turunkan Kolesterol Tinggi!
Ilustrasi jahe - (Pixabay/Brett_Hondow)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mengatasi peradangan, seperti radang sendi dan kanker. Jahe juga sumber anti-oksidan baik yang bisa mencegah kanker usus besar.

Konsumsi jahe bisa membantu meredakan muntah dan mual yang berhubungan dengan kehamilan, kemoterapi dan beberapa jenis pembedahan.

Selain itu, jahe juga bisa mengurangi kolesterol sehingga akan membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes. Efek mengonsumsi jahe ini pun dipercaya sangat kuat dan aman dimanfaatkan.

Peneliti dari University of Texas menjelaskan bahwa kanker gastrointestinal adalah salah satu kanker paling umum di dunia. Tim peneliti juga berusaha mencari bukti pendukung anti kankernya.

Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Kebal dari Vaksin Covid-19

Seorang perempuan melatakkan jahe di tangannya. [shutterstock]
jahe [shutterstock]

Adapun manfaat dari penggunaan akar jahe untuk mengobati beberapa kondisi, seperti:

  1. Mual
  2. Disentri
  3. Maag
  4. Perut kembung
  5. Diare
  6. Kehilangan selera makan
  7. Infeksi
  8. Batuk
  9. Bronchitis

Studi eksperimental menunjukkan bahwa jahe dan komponen aktifnya, termasuk 6-ginerol dan 6-shoganol melakukan aktivitas anti kanker yang bisa melawan kanker saluran cerna.

"Aktivitas anti kanker jahe dikaitkan dengan kemampuannya untuk memodulasi beberapa molekul pemberi sinyal," jelasnya dikutip dari Express.

Selain mengatasi kanker, akar jahe juga memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ilmu Kedokteran Tehran, Iran, menilai dampak konsumsi jahe terhadap kadar kolesterol.

Sebanyak 70 orang dibagi dalam kelompok jahe dan kelompok yang tidak mengonsumsi jahe. Kelompok jahe disarankan mengonsumsi kapsul jahe 1600 mg selama 12 minggu dan kelompok control mengonsumsi kapsul plasebo.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Terdeteksi di Inggris, Lebih Berbahayakah?

Hasil penelitian melalui sampel darah menunjukkan bahwa kelompok jahe mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida. Selain itu, kelompok jahe juga memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan kelompok plasebo.

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa jahe bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan beberapa fraksi profil lipid. Jahe dianggap sebagai pengobatan efektif untuk mencegah komplikasi diabetes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI