Suara.com - Seorang anak laki-laki usia 12 tahun di Colorado meninggal dunia setelah melakukan challenge TikTok yang berbahaya. Ia pun sempat menjalani perawatan medis hampir 3 minggu karena tantangan tersebut.
Mulanya, anak laki-laki bernama Joshua Haileyesus ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi oleh saudara kembarnya yang mencoba menyadarkannya sampai ambulans tiba.
Joshua telah mencoba mencekik dirinya sendiri karena melakukan challenge TikTok Blackout Challenge, Passout Challenge, The Game of Choking, Speed Dreaming atau The Fainting Game.
Keluarga mmengatakan Joshua telah menghabiskan waktu menjalani perawatan medis untuk bertahan hidup selama 19 hari, karena melakukan tantangan TikTok tersebut.
Baca Juga: Dr Anthony Fauci Minta Vaksin Johnson & Johnson Tetap Digunakan AS, Kenapa?
"Kami ingin memberi tahu semua orang bahwa malam ini, Joshua telah meninggal dunia setelah berusaha bertahan hidup selama 19 hari," kata keluarganya dalam halaman GoFundMe dikutip dari People.
Keluarga Joshua pun berterima kasih kepada semua orang yang tak henti mendoakan dan membentu biaya pengobatan anaknya. Mereka juga bercerita kalau Joshua adalah anak yang cerdas, lucu, perhatian dan berbakat.
Saat Joshua dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri, dokter memberikan tindakan intubasi. Bahkan, dokter sempat mengatakan peluang bertahan hidup Joshua sangat kecil.
"Dokter telah memberi tahu kami bahwa kondisi terburuknya adalah Joshua tidak bisa bertahan hidup. Tapi, kami memohon kepada mereka di lantai agar tidak menyerah," ujar keluarga.
Blackout Challenge sendiri adalah tantangan yang sudah ada bertahan-tahun. Tapi, baru-baru ini blackout challenge menjadi populer di TikTok, yang menantang orang-orang untuk mencekik dirinya sendiri sampai pingsan.
Baca Juga: DPR Minta Pusat Lakukan Ini untuk Pastikan Kelanjutan Vaksin Merah Putih
"Saya tidak tahu kenapa orang-orang melakukan challenge itu," kata Zeryihun kepada Fox19 Now.
Keluarga Joshua pun mengingatkan orangtua lainnya agar lebih berhati-hati mengawasi anak-anaknya bermain TikTok. Bahkan mereka mendesak masyarakat lebih sadar risiko nyata dari blackout challenge.