Suara.com - Kasus harian Covid-19 di India kembali mencatat rekor mengerikan. India melaporkan 2.17.353 kasus Covid-19 baru dan 1.185 kematian pada hari Kamis.
Sebanyak 118 ribu orang dipulangkan pada siang hari, data kementerian kesehatan menunjukkan. Demikian seperti dilansir dari Business Today India.
Peningkatan tajam kasus virus coronatelah menempatkan India di antara dua negara paling terpengaruh.
Saat penghitungan Covid-19 India melewati angka seratus ribu selama lebih dari seminggu.
Baca Juga: India Resmi Setujui Penggunaan Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
Total kasus mencapai hampir 14,3 juta, kedua setelah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 31 juta infeksi.
Kematian India akibat Covid-19 naik 1.185 menjadi total 174.308, data menunjukkan.
Dampak lonjakan penularan virus tersebut, banyak rumah sakit di India dilaporkan penuh. Bahkan beberapa warga bergegas untuk mengamankan tempat tidur di rumah sakit bagi kerabat yang terkena virus corona.
Penularan infeksi baru itu berpusat di negara bagian Maharashtra. Maharashtra telah memulai pembatasan wilayah dengan menerapkan jam malam untuk mengendalikan penyebaran infeksi.
Pemerintah setempat menyalahkan lonjakan kasus meluas karena masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik dan penggunaan masker.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Cianjur Kembali Mengalami Peningkatan
"Situasinya mengerikan. Kami adalah rumah sakit dengan 900 tempat tidur, tetapi ada sekitar 60 pasien yang menunggu dan kami tidak memiliki tempat untuk mereka," kata Avinash Gawande, seorang pejabat rumah sakit pemerintah di kota industri Nagpur, dikutip dri Channel News Asia.
Saat infeksi meningkat, dokter memperingatkan lonjakan itu bisa lebih mematikan daripada pandemi tahun lalu.
"Virus ini lebih menular dan ganas. Kami memiliki 35 tahun dengan pneumonia dalam perawatan intensif, yang tidak terjadi tahun lalu," kata dokter anak Dhiren Gupta, di Rumah Sakit Sir Ganga Ram.
Lantaran banyaknya pasien, sejumlahbrumah sakitbtelah kekurangan oksigen. Pasokan oksigen, yang sangat penting untuk mengatasi kesulitan bernapas, menipis di tempat-tempat seperti Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi.
"Jika kondisi seperti itu terus berlanjut, jumlah korban tewas akan meningkat," kata kepala badan medis di kota industri negara bagian Ahmedabad kepada menteri utamanya dalam sebuah surat.
Meskipun menyuntikkan vaksin Covid telah diberikan sekitar 113 juta dosis, angka tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat dan China, tetapi India hanya mencakup sebagian kecil dari 1,4 miliar penduduknya.