Suara.com - Dalam waktu sehari, kasus Covid-19 di India mencapai lebih dari 200.000 kasus baru. Kasus tersebut dilaporkan pada Kamis (15/4/2021), membuat negara kasus di India meroket hingga 14 juta kasus secara keseluruhan.
Melansir dari Huffpost, di ibu kota New Delhi lebih dari belasan hotel dan aula pernikahan dialihkan menjadi pusat perawatan Covid-19.
"Lonjakan itu mengkhawatirkan," kata S.K. Sarin, pakar kesehatan pemerintah di New Delhi.
Arvind Kejriwal, pejabat tertinggi Delhi, mengumumkan telah menerapkan jam malam pada akhir pekan untuk memutus rantai infeksi di ibu kota. New Delhi saja mencatat penambahkan hingga 17.282 kasus baru dan 104 kematian dalam 24 jam.
Baca Juga: Abaikan Lonjakan Kasus Covid-19, India Rayakan Festival Holi
Perjalanan ke stasiun kereta api, rumah sakit, dan bandara akan diizinkan sebagai layanan penting. Tetapi pusat perbelanjaan, gimnasium, spa, dan auditorium telah ditutup. Kejriwaljuga mengatakan 5.000 tempat tidur rumah sakit tersedia dan lebih banyak kapasitas sedang ditambahkan.
Kota Mumbai juga melakukan pembatasan wilayah untuk mengekang penyebaran virus. Tindakan yang diberlakukan oleh negara bagian Maharashtra menutup sebagian besar industri, bisnis, dan tempat umum serta membatasi pergerakan orang selama 15 hari, tetapi tidak menghentikan layanan kereta dan udara.
Selain 200.739 kasus infeksi baru, Kementerian Kesehatan juga melaporkan 1.038 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersbeut menjadikan kasus kematian di India mencapai 173.123 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Total kasus India berada di urutan kedua di belakang Amerika Serikat (AS) dan kematiannya berada di urutan keempat di belakang AS, Brasil, dan Meksiko. Jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi dengan pengujian terbatas di antara hampir 1,4 miliar penduduk India.
Baca Juga: Ilmuwan Dibuat Bingung, Misteri Penurunan Drastis Virus Corona di India